Kapsul Dragon yang membawa dua astronot Amerika Serikat, sukses merapat di Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS). Pengiriman astronot ke ruang angkasa merupakan yang pertama bagi AS setelah vakum 9 tahun.
Astronot Douglas Hurley (53) dan Bon Behnken (49), tiba di ISS pada Minggu (31/5/2020) setelah terbang dengan menggunakan roket SpaceX dari Kennedy Space Center, Cape Canaveral, Florida, sehari sebelumnya.Roket buatan perusahaan swasta pimpinan Elon Musk itu, membawa Kapsul Dragon, yang membawa kedua astronot.Baik Hurley dan Behnken adalah tes pilot atau pilot uji militer yang bergabung dengan badan ruang angkasa AS atau NASA pada 2000.“Mari nyalakan lilin ini,” ujar Hurley sebelum lepas landas, mengutip kata-kata yang digunakan Alan Shepard, manusia pertama yang diluncurkan ke luar angkasa pada 1961.Setelah kapsul Dragon merapat di ISS, dari ruang kendali, Pimpinan NASA Jim Bridenstine sempat bertanya kepada astronot."Apakah kamu sempat tidur dalam 19 jam penerbangan (ruang angkasa)?" tanya Bridenstine."Kita sempat tidur 7 jam. Malam pertama sedikit begitu menantang. Tapi (kapsul) Dragon adalah wahana yang bagus dan kita mendapat aliran udara yang bagus, jadi kita melewati malam dengan luar biasa," jawab Behnken.Sementara Elon Musk menyebut, keberhasilan roket buatannya adalah langkah pertama perjalanan manusia menuju Mars.“Saya benar-benar larut dalam emosi. Sudah 18 tahun kami berupaya mencapai tujuan ini. Semoga ini menjadi langkah pertama dalam perjalanan menuju peradaban di Mars,” ujar pendiri SpaceX ini.Astronot terakhir yang diluncurkan dari Amerika terjadi pada 2011, ketika NASA mengistirahatkan armada pesawat ulang aliknya.Sejak saat itu AS mengandalkan kemitraan dengan badan antariksa Rusia untuk membawa astronot-astronotnya ke ISS yang mengorbit pada ketinggian 402 kilometer dari Bumi. VOA Indonesia, Reuters
Baca Juga :