Diguyur hujan lebat tiga jam, 11 desa di Aceh Tengah terendam banjir. Warga korban banjir terpaksa mengungsi ke rumah tetangga dan masjid. Banjir ini terjadi karena Sungai Gunong Bolohen tak mampu menampung tingginya debit air.
Sebanyak 11 desa di Kabupaten Aceh Tengah terendam banjir setinggi 50 centi meter, namun arusnya sangat eras. Banjir ini terjadi karena Sungai Bolohen meluap setelah tak mampu menampung tingginya debit air akibat hujan lebat selama tiga jam. Guna menghindari hal yang tidak inginkan, warga langsung di minta untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sebagian warga memilih ke rumah sanak saudaranya, sebagian lainnya mengungsi ke masjid-masjid. Banjir ini semakin diperparah karena drainase yang buruk dan sejumlah tanggul sungai yang jebol. Banjir terparah terjadi di Desa Paya Reje dan Paya Tumpi. Untuk membantu warga, petugas gabungan dari BPBK, TNI dan Polri langsung diterjunkan ke lokasi banjir.
Selain melakukan evakuasi petugas juga memantau perkembangan air sambil memberikan bantuan makanan dan selimut kepada warga. Salah satu korban banjir, Hariayani mengatakan, banjir ini karena hujan lebat yang terjadi selama tiga jam, sehingga Sungai balohen tak mampu menampung tingginya debit air.
Selain itu kondisi ini semakin di perparah karena buruk nya dranase di wilayah setempat. Ini adalah banjir yang kedua kalinya dalam sebulan terakhir yang melanda Aceh Tengah. Warga sangat berharap agar pemerintah lebih serius menangani masalah banjir ini, sehingga bencana banjir tak terulang lagi. Selain itu warga juga berharap bantuan baik dari pemerintah setempat dan para dermawan. Cahidir Azhar- Rahmat Riski | Aceh Tengah
