Memasuki PSBB jilid 3, cegah penyebaran covid-19 yang kian masiv di perkampungan Surabaya, warga Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir Surabaya, dirikan posko kampung tangguh, yang melibatkan warga masyarakat yang dikoordinasi RT dan RW setempat, sebagai relawan anti covid-19, jalankan protokol new normal.
Masivnya penyebaran virus corona, atau covid-19 di Surabaya membuat warga yang tergabung dalam RW 4, Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir Surabaya, punya semangat lebih untuk membantu pemerintah menekan penyebaran covid-19, yaitu dengan mendirikan kampung tangguh di wilayah RW 4, Kelurahan Sidotopo, secara swadaya.Meski dalam suasana libur lebaran Idul Fitri, warga tetap aktif di posko kampung tangguh anti covid-19, balai RW 4, untuk melakukan rapat hingga serangkaian pendataan.Di kampung tangguh ini, dibentuk satgas yang berisi lima fungsi, yaitu tim keamanan yang bertugas secara aktif mengawal penerapan protocol, Pembatasan Sosial Skala Besar, bagi setiap warga yang keluar masuk kampung.Kemudian tim pangan bertugas melakukan penerimaan bantuan sembako, sumbangan dari warga, untuk kemudian didistribusikan kepada warga terdampak.Tim Unit Reaksi Cepat, bertugas melakukan penanganan dini bagi warga yang sedang sakit, kemudian tim data bertugas meng update secara konkrit jumlah warga yang terdampak, hingga mengupdate jumlah warga yang ODP hingga PDP.Serta tim humas yang bertugas sebagai corong komunikasi, dengan pemerintah kota maupun provinsi.Satgas kampung tangguh RW 4 Sidotopo, secara sukarela menjadi relawan, tercatat sudah ada 40 warga RW 4, yang terdaftar menjadi relawan kampung tangguh lawan covid-19.Dalam penerapan PSBB jilid 3 di Kota Surabaya, dilakukan pengetatan aturan, dengan melibatkan unsur TNI-Polri dan warga masyarakat di tingkat RT sampai RW.
Zainal Azhari | Surabaya, Jawa Timur
Baca Juga :