Menjelang lebaran keramaian di Kota Semarang meningkat dibanding biasanya. Meski telah diberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) namun banyak warga yang tak bisa menahan diri untuk berkerumun dan belanja di mal maupun pasar.
Tak hanya itu, arus lalu lintas yang datang keluar masuk Kota Semarang juga meningkat.Menyikapi hal ini, Kapolrestabes Semarang, Auliansyah Lubis menegaskan tetap akan melakukan pengetatan di jalur masuk ke Ibu Kota Jawa Tengah, dan mengembalikan pendatang yang masuk ke Kota Semarang dalam rangka mudik. Ada beberapa titik perbatasan yang menjadi pos pengawasan dan pemeriksaan"Khususnya pada pos penyekatan di Kalikangkung, Mangkang, Banyumanik dan Pedurungan atau Plamongan, tetap kita lakukan sesuai dengan prosedur awal, kecuali ada yang memiliki dokumen sesuai ketentuan Menhub," Jelas Kapolrestabes Semarang.Ada beberapa daerah asal yang masuk zona merah, lanjutnya, yang menjadi prioritas pengawasan."Kalau untuk mudik, kita kembalikan untuk tidak masuk ke kota Semarang, namun sesuai dengan peraturan Menhub bahwa yang tidak diijinkan adalah dari kota yang zona merah seperti Jakarta, Jabar, Jatim. Kalau memang di sekitaran kita, misalnya dari pekalongan mau masuk semarang, kita melihat situasional juga dengan pemeriksaan medis, mayoritas masuk ke kota semarang dalam rangka melaksanakan bisnis karena kita periksa tidak ada barang, jadi mereka masuk kemudian melakukan bisnis ada kegiatan dan kembali lagi", jelas Aulia. Teguh Joko Sutrisno | Semarang, Jawa Tengah
Jelang Lebaran, Polrestabes Semarang Perketat Jalur Masuk Ke Ibu Kota Jawa Tengah
Jumat, 22 Mei 2020 - 17:40 WIB