Dua Hari Jelang Lebaran, Penumpang Minim, Maskapai Batalkan Penerbangan

Dua hari jelang lebaran, penumpang minim, maskapai batalkan penerbangan umum komersial melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya. Sejumlah calon penumpang gagal terbang, selain akibat banyaknya maskapai yang membatalkan penerbangan, juga akibat sulitnya mencari tiket pesawat. Suasana  sepi di terminal keberangkatan domestik di terminal 1 Bandara Internasional Juanda Surabaya. Meski jumlah penerbangan pada dua hari jelang  lebaran ini lebih banyak dibanding hari sebelumnya, namun kondisi arus penumpang pesawat masih sepi dibanding hari normal.Bahkan karena sepinya arus penumpang, tidak sedikit calon penumpang pesawat terpaksa gagal terbang akibat pihak maskapai membatalkan penerbangan karena minimnya penumpang. Selain itu, sejumlah calon penumpang yang akan mudik dan tugas luar kota juga terpaksa harus kembali keluar bandara karena sulitnya mendapat ticket pesawat di  Bandara Juanda.Menurut data PT.Angkasa Pura 1 Surabaya, seharusnya ada 12 penerbangan yang berangkat melalui Bandara Juanda, Surabaya. Namun karena minimnya penumpang, sejumlah maskapai memilih untuk membatalkan penerbangan.Sejumlah penerbangan yang minim penumpang diantaranya penerbangan menuju Bandung, Denpasar dan Balikpapan, maka terpaksa membuat pihak maskapai membatalkan penerbangan. Sedangkan untuk rute penerbangan gemuk seperti tujuan Jakarta, sejumlah maskapai masih menerbangkan pesawatnya meski jumlah penumpangnya hanya sekitar 15 hingga 20 persen dari total seat yang tersedia .Sementara penjualan ticket pesawat di loket costumer service maskapai yang tersedia di Bandara Juanda juga belum normal, karena masih banyak sejumlah penerbangan yang belum dibuka normal.Sementara sesuai aturan pemerintah sejumlah calon penumpang pesawat yang akan berangkat terbang melalui bandara juanda ini wajib mengikuti sejumlah protokol kesehatan, diantaranya dengan menunjukkan surat tugas dan surat kesehatan serta hasil pemeriksaan rapid test maupun PCR yang menyatakan calon penumpang negatif dari virus covid-19.Khumaidi |Sidoarjo, Jawa Timur