Ventilator Bantuan Amerika Serikat Untuk Indonesia Tiba Akhir Mei

ventilator reuters
ventilator reuters (Foto : )
Dalam konferensi pers secara virtual, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan bantuan ventilator dari pemerintah Amerika akan tiba di Indonesia pada akhir Mei atau awal Juni mendatang.“Indonesia dan Amerika telah melakukan komunikasi intensif terkait ventilator. Pada 4 Mei USAID di Jakarta telah berkomunikasi dengan Kemenkes untuk mengidentifikasi spesifikasi dan hal-hal teknis lain.""Lalu pada 5 Mei, informasi yang diminta USAID pada Kemenkes itu dikirimkan ke USAID. KBRI di Washington DC juga telah memonitor dan mengkomunikasikan hal ini dengan Departemen Luar Negeri dan Dewan Keamanan Nasional NSC di Amerika. Kami diberitahu bahwa pengiriman ventilator ini akan dilakukan pada akhir Mei atau awal Juni nanti,” kata Retno lagi.Adanya bantuan ventilator dari AS ini setelah Presiden AS Donald Trump mencuit tentang pembicaraan telepon dengan Presiden Joko Widodo pada 22 April lalu.Disamping menerima bantuan ventilator dari AS, Menlu juga menyebut, Indonesia juga akan memproduksi ventilator secara massal dalam waktu dekat.Sebelumnya, Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan, ada lima dari delapan jenis ventilator yang sudah lulus uji di Kementerian Kesehatan.“Lima ventilator ini dapat digunakan di ICU – yang sifatnya invasif. Dan dalam kondisi darurat di dalam ambulans maupun ruang gawat darurat untuk membantu orang yang mengalami gangguan pernafasan. Ini merupakan ventilator pertama buatan Indonesia, dan kami siap memproduksinya secara masif bulan depan,” katanya.Bambang menjelaskan, setiap pabrik akan mampu memproduksi antara 200-300 unit ventilator per minggu. Ini diharapkan dapat memenuhi kelangkaan ventilator di berbagai rumah sakit.“Untuk menjadi catatan, inovasi ini baru dimulai sekitar 2,5 bulan lalu. Peneliti dan inovator Indonesia berhasil mengerjakannya dalam waktu sangat singkat,” kata Bambang. VOA Indonesia