Pemudik yang masuk ke Jombang, Jawa Timur, menggunakan kereta api harus melalui prosedur yang ketat. Selain prosedur protokol kesehatan, pemudik tidak bisa langsung menuju desa tujuan. Karena satgas covid-19, telah menjemput di stasiun dan akan mengantar pemudik ke posko kecamatan sebelum ke posko covid desa tujuan untuk isolasi.
Selama pandemi corona satgas covid-19 Pemkab Jombang, selama 24 jam berjaga di pintu keluar stasiun kereta api Jombang. Seperti Biasa, setiap kali penumpang kereta api tiba, satgas langsung bergerak.Setiap penumpang yang keluar melalui pintu keluar, diperiksa suhu badannya dengan thermo gun dan harus mengantre dengan menjaga jarak aman. Secara bergantian, setiap penumpang didata. Mulai dari daerah pemberangkatan, usia, suhu badan hingga desa yang dituju.Namun saat ini diperketat. Prosedur yang dilalui pemudik tidak hanya cukup didata. Satgas covid-19 mengantar setiap pemudik langsung ke desa yang dituju, hanya saja tidak langsung ke rumah keluarga pemudik, melainkan ke posko covid-19 desa untuk menjalani isolasi.Kasus positif corona di Jombang, hingga saat ini telah mencapai 24 kasus. Dua diantaranya telah dinyatakan sembuh, sementara satu pasien meninggal dunia. Pasien positif corona tidak saja dirawat di RSUD Jombang, melainkan juga dirawat di RSUD Ploso.
Umar Sanusi | Jombang, Jawa Timur
Baca Juga :