Buaya ompong penerkam gadis di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan sempat jadi viral di media sosial. Belakangan, reptil buas sepanjang 5 meter itu berhasil ditangkap warga hidup-hidup.
Warga yang tinggal di sekitar Sungai Sebamban beramai-ramai menangkap seekor buaya berukuran besar dalam keadaan hidup-hidup.
Buaya sepanjang 5 meter ini diduga yang menerkam seorang gadis bernama Devi (17) ketika sedang mandi di sungai bersama teman-temannya pada 10 Mei lalu.
Warga menemukan korban 5 jam kemudian sekira 100 meter dari lokasi penyerangan.
Saat ditemukan, korban masih dalam kondisi hidup, meski akhirnya meninggal dunia. Namun yang bikin bingung warga, tidak ditemukan bekas gigitan buaya di tubuh korban.
Warga pun memasang umpan ayam di sungai untuk menangkap buaya itu. Dan pada 15 Mei lalu, buaya yang diduga menerkam Devi, berhasil ditangkap hidup-hidup.
Saat diperiksa warga, barulah terjawab misteri mengapa tak ada bekas gigitan di tubuh Devi.
Ternyata buaya itu tidak memiliki gigi depan lagi alias ompong. Diduga penyebabnya karena sudah tua atau terkena penyakit.
"Tidak heran mengapa di jasad korban kondisinya utuh, Ternyata buaya itu ompong," kata Kapolsek Sungai Loban AKP Apri.
[caption id="attachment_324172" align="alignnone" width="900"] Buaya sempat menerkam seorang gadis 17 tahun (Foto: Reuters)[/caption]
Diyakini buaya itu menerkam Devi dan menariknya ke dalam air. Namun karena karena ompong, buaya itu tidak dapat menggigit korban dan melepasnya begitu saja.
Menurut AKP Apri, dokter yang memeriksa kondisi Devi menyebut, penyebab kematiannya karena pembuluh darah pecah akibat terlalu lama di dalam air.
Sementara Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Nikmat Hakim Pasaribu mengatakan, buaya ompong ini kemudian dibawa ke Institut Konservasi Jhonlin di Tanah Bumbu.
Disebutkan Hakim, buaya itu masih masih dalam keadaan hidup saat dibawa ke Institut Konservasi Jhonlin.
Reuters
Baca Juga :
B50, Bukti Konsistensi dan Komitmen Pemerintah Sediakan Energi dan Peningkatan Nilai Tambah Komodita
Menuju Indonesia Mandiri Energi, Mentan Andi Amran Sulaiman Resmikan Soft Launching Implementasi B-5