Puluhan santri Pondok Pesantren Gontor Magetan asal Jawa Timur, tiba di bandara Haluoleo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dan langsung menjalani masa karatina. Namun sayangnya, kebijakan karantina tersebut mendapat protes dari orangtua santri yang sudah lama menunggu di bandara.
Sebanyak 64 santri asal Kota Kendari, yang bersekolah di Gontor Magetan, Jawa Timur ini, tiba di bandara Haluoleo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.Mereka kemudian menjalani pemeriksaan suhu tubuh, dan pendataan oleh petugas KKP, sebelum menjalani karantina. Sayangnya saat dilakukan pemeriksaan, puluhan santri ini tak mengindahkan anjuran pemerintah untuk tetap menjaga jarak, mereka saling berdesakan dan berkerumun untuk melakukan pengisian data.Sebagian orangtua santri mengaku kecewa dengan kebijakan karatina tersebut, pasalnya karantina itu hanya berlaku pada rombongan santri dan tidak pada penumpang lain.Sementara itu Wali Kota Kendari, menjelaskan hal tersebut dilakukan untuk memastikan kesehatan para santri dan wajib menjalani tes SWAB. Jika nanti hasilnya negative, maka para santri tersebut diperbolehkan untuk pulang ke rumah masing-masing.Selanjutnya para santri dibawa ke tempat karantina, yang berada di rusunawa selama tiga hari sambil menunggu hasil pemeriksaan lanjutan. Karantina tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyebaran covid-19, yang kian hari semakin meningkat. Erdika Mukdir | Kendari, Sulawesi Tenggara
Baca Juga :