Hari Raya Idul Fitri tinggal beberapa hari lagi, biasanya orang atau kantor selalu saling berkirim parcel. Tapi Ramadan tahun ini, yang juga masih ada pandemi Covid 19, penjualan parcel tidak seperti tahun tahun sebelumnya.
Seperti terlihat di kawasan Cikini, para pedagang parsel mengeluhkan menurunnya penjualan mereka di bulan Ramadhan tahun ini hingga 50% sendiri, yang berdampak pada pengurangan stok parcel.Hasan, salah satu pedagang parsel yang setiap hari berjualan di Cikini, mengaku untuk tahun ini turun drastis penjualan parselnya, yang biasanya mendisplay parselnya sekitar 20-30an, sekarang hanya paling 10, di karenakan ada rasa ketakutan tidak laku terjual."Merosot kurang lebih 50%, biasanya orang pesen 50 atau 30 parcel, sekarang jarang," ujar Hasan salah seorang pedagang parcel.Hasan yang telah 5 tahun lebih jualan di Cikini, mengaku kalau tahun ini mungkin yang penurunannya signifikan, untuk tahun-tahun sebelumnya kalau cuma 5 juta itu cepet dapet untungnya, di bandingkan dengan tahun ini yang bisa di bilang sepi.Rata-rata pengunjung lebih suka lihat barangnya langsung, daripada lihat di online, oleh sebab itu Hasan tidak menjualnya secara online.
Aprianto-Jon Ardiansyah | Jakarta
Imbas Pandemi Corona, Omzet Pedagang Parsel Cikini Turun Hingga 50%
Jumat, 15 Mei 2020 - 17:18 WIB