Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) menargetkan proyek renovasi Masjid Istiqlal akan selesai pada akhir Juni 2020 mendatang.
Di tengah pandemi covid-19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya terus menyelesaikan proyek renovasi Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Saat ini progres renovasi Masjid Istiqlal telah mencapai 89% dan ditargetkan selesai pada akhir Juni 2020.
Sebelumnya, renovasi Masjid Istiqlal yang mulai dikerjakan pada Mei 2019 ditargetkan rampung sebelum bulan Ramadan 2020. Namun karena terjadi Pandemi covid-19 dan diberlakukannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) penyelesaian renovasi ini mundur 1,5 bulan.
“Renovasi Masjid Istiqlal dilaksanakan sesuai protokol pencegahan covid-19, seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker dan menghindari kerumunan serta Inmen (Instruksi Menteri) PUPR No 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19),” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/5/2020).
“Dalam penyelenggaraan jasa konstruksi jangan sampai pekerja konstruksi kita terpapar covid-19. Masjid Istiqlal juga baru bisa digunakan setelah pandemi covid-19 berakhir,” imbuhnya.
Lingkup pekerjaan renovasi Masjid Istiqlal meliputi penataan kawasan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur,
Mechanical Electrical Plumbing, pekerjaan interior dan signage dengan anggaran sebesar Rp475 miliar.
"Saya minta betul-betul bahwa produk dalam negeri digunakan dalam renovasi Istiqlal ini, setidaknya pabriknya ada di Indonesia, misalkan AC, furniture hingga lampu gantung," ujarnya.
Masjid Istiqlal memiliki luas area kawasan 91.629 meter persegi (tidak termasuk area sungai) dan luas bangunan masjid 80.948 meter persegi yang dapat menampung sebanyak 200 ribu orang.
Pekerjaan penataan kawasan, di antaranya meliputi pengembalian Axis Monas dan perapihan zoning kawasan, perbaikan gerbang, penambahan plaza-plaza sebagai ruang publik, perbaikan riverfront sepanjang sungai.
Kemudian, penambahan gedung parkir lapis 2 atau basement, perbaikan kantin dan penambahan area pedagang kaki lima. Ruang-ruang parkir yang ada di permukaan, kini dimanfaatkan sebagai taman hijau dan area publik. Di sisi sungai disediakan amphiteater untuk berbagai kegiatan pendukung.
Pekerjaan arsitektur mencakup pekerjaan fasad, lantai, dinding, kusen, jendela, pintu, ruang wudhu, toilet dan kamar mandi. Pekerjaan interior di antaranya adalah interior ruang salat utama, area VIP dan perkantoran pengurus masjid.
Pekerjaan Mechanical Electrical Plumbing(MEP) di antaranya adalah perbaikan sistem MEP keseluruhan bangunan, instalasi solar panel pada atap selasar dan perbaikan tata pencahayaan interior dan eksterior. Pekerjaan signage meliputi pergantian signage gerbang, ruang luar dan interior.
Dalam melakukan renovasi, Menteri Basuki menekankan kepada kontraktor pelaksana untuk tidak hanya memaksimalkan fungsi Masjid Istiqlal sebagai tempat ibadah, tetapi juga memperhatikan arsitektur, seni, estetika dan yang tidak kalah penting tetap mempertahankan pada kaidah-kaidah cagar budaya bangunan masjid.
Renovasi Masjid Istiqlal ini adalah renovasi pertama dan terbesar sejak dibangun 41 tahun lalu yang merupakan tindak lanjut perintah Presiden Joko Widodo, usai menerima kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Masjid Istiqlal pada Rabu (30/5/2018) lalu.
Renovasi dilaksanakan oleh PT. Waskita Karya selaku kontraktor pelaksana dan PT. Virama Karya selaku konsultan manajemen konstruksi. (*)
Baca Juga :