Puluhan rumah rusak dan 4 orang terluka akibat banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Tengah, Aceh.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah mengevakuasi warga terdampak banjir bandang, tinggal sementara di tempat pengungsian yang berlokasi di SD Negeri 3 Kebayakan, Aceh Tengah, Aceh. Dinas Sosial Aceh Tengah menyiapkan dapur umum untuk memenuhi asupan gizi para korban banjir.Pemerintah daerah juga menyalurkan bantuan kepada warga serta mengerahkan alat berat. Alat berat yang berada di lokasi segera melakukan pembersihan material banjir bandang.“Pemerintah daerah yang dimotori BPBD dibantu personel TNI, Polri dan Tagana bekerja untuk memastikan proses evakuasi dan pembersihan material longsor, terutama pada akses jalan. Akses jalan Takengan-Bireueun telah dibuka dan berjalan normal kembali,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/5/2020).Menurutnya, hujan deras yang menguyur Kabupaten Aceh Tengah, semalam, sudah berhenti. Adapun wilayah terdampak banjir bandang di kabupaten ini berada di beberapa Kecamatan. Ia memerinci wilayah yang terdampak banjir bandang. Untuk Kecamatan Kebayakan, ada sejumlah desa yakni Paya Tumbi Induk, Paya Tumpi Baru, Pinangan dan Gunung Balohen. Untuk Kecamatan Bebesan yakni Desa Daling. Jalan kampung di desa ini tertimbun material lumpur. Namun, jalan masih bisa dilalui sepeda motor dan mobil.“Data terdampak sementara antara lain korban luka 4 orang dari Desa Paya Tumbi Baru dan 1 lainnya dari Desa Paya Tumbi Induk. Warga yang mengungsi di SDN 3 Kebayakan berjumlah 10 KK (33 jiwa), sedangkan sekitar 15 KK (56 jiwa) mengungsi ke rumah saudara,” jelas Raditya.“Rumah rusak berat berjumlah 31 unit dan rusak sedang 26 unit. Kejadian banjir bandang yang dipicu salah satunya karena hujan intensitas tinggi terjadi pada Rabu (13/5/2020) pukul 15.00 WIB,” imbuhnya.
Sementara itu, penanganan darurat pasca banjir juga dilakukan di wilayah Bener Meriah. Tiga kecamatan terdampak banjir di kabupaten ini yakni Bukit (Desa Mutiara Baru), Mesidah (Cemparam/Pakat Jeroh) dan Permata (Desa Wih Tenang Toa).“Putusnya jembatan penghubung Desa Wih Tenang Toa dan Dusun Bakongan, sehingga akses menuju Dusun Bakongan putus total dan tidak dapat dilalui roda dua maupun roda empat,” ujarnya.Saat ini, Tim Reaksi Cepat BPBD Bener Meriah, unsur pemerintah terkait lain dan TNI Polri, dibantu masyarakat setempat, membersihkan lumpur yang memasuki rumah warga.Mereka membersihkan material kayu yang menumpuk di jalan. Untuk Kecamatan Permata Desa Weh Tenang Toa, sampai saat ini belum bisa dilalui mobil maupun sepeda motor. (*)
Baca Juga :