Pemerintah menargetkan akan produksi alat tes Covid-19 dan ventilator pada bulan ini juga. Untuk rapid test kit bisa diproduksi 50-100 ribu unit per bulan.
Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan, pihaknya telah melakukan uji validasi pada rapid test kit yang akan diproduksi di dalam negeri.Menurutnya, ditargetkan pada akhir bulan ini rapid test kit bisa diproduksi 50-100 ribu unit per bulan. Sementara kapasitas di industri sebanyak 100 ribu unit per bulan.Selain itu, kata Bambang, juga ada tiga jenis rapid test lainnya, tapi masih memerlukan tahapan lanjutan yang memerlukan waktu 2-3 bulan lagi.Sementara untuk alat tes Covid-19 berbasis PCR (P olymerase Chain Reaction) sudah memasuki tahapan validasi dan registrasi. Ditargetkan, akhir bulan ini akan dapat diproduksi hingga 50 ribu unit sehingga akan membantu melakukan tes PCR di Indonesia secara masif.Sedangkan untuk ventilator sudah ada 4 prototipe yang dujiĀ bersama Kementerian Kesehatan. Bahkan untuk satu prototipe dari ITB, sudah melakukan uji klinis dan akan segera diproduksi.Tiga prototipe ventilator lainnya, yaitu dari UI, BPPT dan PT Dharma masih akan menjalani uji klinis sehingga baru minggu depan dapat diproduksi.Bambang mengatakan, ventilator yang dapat dibuat sebanyak 100 unit dari setiap pabrik per minggu.Selain itu, ia juga menyebut beberapa obat sedang diuji klinis terhadap pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit. Salah satu obat yang akan dikembangkan untuk pengobatan pasien Covid-19 adalahh pil kina, sebagai obat modern asli Indonesia.
Baca Juga :