Otoritas sepak bola Spanyol berencana untuk melanjutkan La Liga Spanyol. Belum lama ini, Presiden La Liga, Javier Tebas, telah menargetkan untuk kembali memulai kompetisi pada 12 Juni 2020 mendatang.
Keinginan La Liga untuk kembali menggulirkan kompetisi tanggal 12 Juni karena ingin menuntaskan musim La Liga yang sudah ditangguhkan sejak akhir Maret lalu karena pandemi COVID-19 yang semakin merajalela di Spanyol.Wacana untuk kembali menggelar kompetisi belakangan menguat. Sejumlah klub Liga Spanyol pun bahkan sudah mulai melakukan latihan dengan mengikuti protokol ketat yang dianjurkan oleh otoritas sepak bola Spanyol."Kami belum tahu kapan tanggalnya. Saya maunya 12 Juni, tapi itu akan tergantung kepada banyak hal. Tidak ada yang tahu," ujar Tebas."Petugas kesehatan yang bisa mengizinkan sepakbola untuk main lagi. Fase deeskalasi dipahami oleh pelaku olahraga.""Kami mengikuti apa yang diminta pemerintah," katanya.Karena harus mengejar waktu penyelesaian musim sebelum Agustus, Javier Tebas juga menyatakan akan ada jadwal yang sangat padat karena liga dapat menyajikan pertandingan setiap hari selama 35 hari. Meski demikian, ia juga tak menampik banyaknya pertimbangan yang harus diperhatikan."Saya tidak tahu. Itu akan tergantung pada fase (pandemi). Saya berharap itu (dimulai) 12 Juni," kata Tebas. "Itu akan tergantung pada lonjakan virus. Divisi pertama dan dua akan berakhir pada waktu yang sama.""Akan ada sepak bola setiap hari selama 35 hari," kata dia.Tepat sebelum La Liga dihentikan, Barcelona ada di puncak klasemen setelah berhasil menyalip Real Madrid. Kedua rival abadi ini padahal tengah bersaing di klasemen sementara.Untuk sementara Barcelona boleh menepuk dada. Pasalnya, Messi dan kawan-kawan memimpin di posisi pertama La Liga. Bahkan, jika kompetisi disetop Barcelona disebut-sebut bakal jadi juara.Tim asuhan Quique Setien itu membukukan 58 poin, unggul dua poin dari Real Madrid. Keunggulan di La Liga Spanyol itu tercipta usai sang rival terpeleset di markas Real Betis.Spanyol merupakan salah satu negara di Eropa dengan kasus positif virus corona terbanyak di dunia. Hingga kini, belum diketahui secara pasti kapan kompetisi akan mulai lagi.
Baca Juga :
