Sejumlah warga menggunakan jasa angkutan ilegal atau Travel Gelap untuk mudik pada saat diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Seperti diketahui sebelumnya, Polda Metro Jaya berhasil menggagalkan praktek Travel Gelap tersebut, tapi masih saja ditemui di lapangan.
Agen perjalanan Travel Gelap tersebut di ketahui menawarkan jasa lewat jejaring sosial Facebook, agar bisa mudik ke daerah daerah tertentu di Jawa Tengah. Biasanya, sopir mematok harga 300 sampai 500 ribu untuk sekali antar.Di terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, terminal yang biasanya di padati warga menjelang Lebaran, tampak kosong, hanya aktifitas angkutan dalam kota yang masih di perbolehkan dan itupun di batasi waktu operasionalnya. Tidak tampak mobil Elf atau Travel di dalam terminal tersebut, karena sebelum Corona pun mobil Elf tidak boleh masuk."Untuk Travel di Terminal Kp Rambutan sendiri tidak ada, karena di sini untuk kendaraan masuk atau keluar sudah tidak kita ijinkan masuk semisal AKAP, untuk Travel pun kita pastikan tidak ada," tutur Kepala Terminal Kp. Rambutan Made JoniUntuk penyisiran sendiri, menurut Made Joni, hanya wilayah terminal saja, kalau untuk di luar terminal itu harus gabungan bersama TNI, Polri, Pol PP, serta dinas terkait lainnya. Demikian Aprianto-Jon Ardiansyah | Jakarta
Travel Gelap Dipastikan Tidak Masuk Terminal Kampung Rambutan
Jumat, 8 Mei 2020 - 20:03 WIB