Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berbagi takjil cara drive thru bagi mahasiswa terdampak covid-19. Program membagikan makanan sahur serta takjil dengan sistem drive thru ini ditujukan bagi 1500 mahasiswa yang tidak dapat pulang ke kampung halamannya akibat pandemi covid-19.
Sulitnya mendapatkan makan untuk berbuka dan sahur karena terbatasnya warung penjual makanan menjadi permasalahan bagi mahasiswa di tengah pandemi covid-19 saat ini. Program UMY mengabdi kembali diadakan untuk membantu para mahasiswa.Jadwal pengambilan makanan untuk takjil ini dimulai pukul 16.00 WIB hingga 17.30 WIB. Setiap mahasiswa cukup menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) kepada petugas yang sebelumnya sudah terdaftar pada formulir krs online untuk mendapatkan satu paket berbuka berisi nasi lengkap dengan lauk dan minuman.Agar tetap sesuai dengan anjuran physical distancing , pengambilan makanan menggunakan sistem drive thru yang dilaksanakan di halaman lobi gedung utama kampus. Mahasiswa juga diwajibkan menggunakan masker dan tidak perlu turun dari kendaraannya saat mengambil paket berbuka puasa maupun sahur.Rektor Universitas Muhammadiyah, Gunawan Budiyanto mengatakan, program ini sebagai wujud konsekuensi dari pihak kampus untuk mengurangi beban yang dirasakan oleh mahasiswa rantau yang tidak bisa pulang kampung. Selain itu juga untuk memastikan mahasiswa UMY bisa terlayani dan nyaman dalam menjalankan ibadah ramadan di tengah pandemi covid-19.Bagi mahasiswa terdampak covid-19, program UMY mengabdi ini dirasa cukup membantu ditengah sulitnya mendapatkan makanan lantaran banyak warung yang tutup/ serta keterbatasan ekonomi keluarga.Bagi mahasiswa yang sedang kuliah dan kost di Yogyakarta, bulan puasa tahun ini memang terasa lebih berat ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Pimpinan Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI), M. Khaeruddin mengatakan, selaku pelaksana program UMY Mengabdi rencananya kegiatan ini akan dilaksanakan hingga hari ke-25 Ramadhan, bahkan bisa berlangsung hingga Idul Fitri.Banyaknya mahasiswa yang masih bertahan di Yogyakarta karena pandemic covid-19, paket takjil dan sahur yang disiapkan tahun ini lebih besar ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Ramadhan kali ini sedikitnya telah disiapkan 2600 paket lebih untuk berbuka dan takjil setiap harinya, yang diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar satu milyar rupiah hingga akhir program.Selain melibatkan relawan dari Tim Gugus Tugas Covid-19, kegiatan ini juga melibatkan 20 relawan yang berasal dari para mahasiswa yang mengabdikan dirinya untuk menjadi Panitia Ramadhan UMY.Santosa Suparman| Bantul, Yogyakarta
Baca Juga :