Makan Konate rindu keluarga dan Sup Nadji saat berbuka puasa di Indonesia. Konate terlambat untuk kembali ke negara asalnya, Mali. Akibatnya setelah pemerintah Mali melakukan Lockdown, secara otomatis Konate tidak bisa mudik ke rumahnya
Memasuki bulan Suci Ramadhan 1441 Hijriyah seluruh pemain asing Persebaya Surabaya sudah kembali ke kampung halamannya masing masing. Selain karena libur kompetisi yang cukup panjang yaitu hingga 29 Mei 2020, mereka dipulangkan karena himbauan pemerintah masing-masing untuk kembali ke negaranya.Hal ini terjadi karena bencana wabah Pandemi virus Corona (Covid-19) yang menyerang ke seluruh dunia. Mereka diminta pulang ke negara masing masing sebelim pemerintah melakukan lockdown.Namun striker asing Persebaya Surabaya Makan Konate harus tetap tinggal di kota Pahlawan Surabaya. Makan Konate terlambat untuk kembali ke negara asalnya, Mali. Akibatnya setelah pemerintah Mali melakukan Lockdown, secara otomatis Konate tidak bisa mudik ke rumahnya."Biasanya saat libur kompetisi di bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri saya pulang ke Mali, tapi sekarang karena Covid-19 semua jadi berbeda, jujur saya rindu dengan keluarga," ungkap Konate.Namun gelandang serang bernomor punggung 10 tersebut mempunyai berbagai cara untuk mengobati rindunya kepada keluarga dan kampung halamannya. Salah satunya adalah dengan memasak masakan khas Afrika.Konate mengobati rasa rindunya dengan memasak menu makanan Afrika yang dikehendakinya untuk berbuka puasa dan sahur. Konate merupakan pesepakbola asing yang beragama Islam sehingga harus berpuasa di bulan suci Ramadan 1441 H.Menurut Konate, makanan Asia khususnya Indonesia sebenarnya tidak jauh berbeda dengan African food. Sehingga dirinya tidak kesulitan untuk mencari bahan makanan untuk mengolahnya menjadi masakan. Karena itu dirinya tidak kesulitan mencari bahan dan bumbu yang dibutuhkan untuk memasakan menu makanan khas Afrika meski sedang berada di Surabaya."Masakan Mali itu kebanyakan dibikin dengan saus. Untuk bahannya bisa menggunakan ayam, daging dan ikan, semua mudah ditemukan di sini," terang Konate.Dari sekian banyak makanan, ada yang menjadi favorit Konate, salah satunya adalah Sup Nadji. Bahan untuk membuat Sup Nadji sangat mudah didapatkan di Indonesia karena terdiri dari Ayam dan bumbu lainnya."Kebiasaan di rumah saya di Mali, kita memasak sup ayam yang disebut Sup Nadji, disajikan bersama nasi putih mirip seperti di sini" jelasnya. "Sup Nadji juga menjadi favorit saya selama puasa di Indonesia seperti sekarang, karena membuatnya tidak rumit," imbuh pemain yang sukses mempersembahkan Piala Gubernur Jatim 2020 untuk Persebaya ini.[caption id="attachment_318743" align="alignnone" width="900"] Gelandang Persebaya Makan Konate mengobati rasa rindu dengan keluarga dan kampung halamannya di bulan Ramadan dengan memasak menu makanan yang menjadi favorit nya yaitu Sup Nadji. (Foto : Persebaya)[/caption]Dengan tidak adanya kompetisi, Konate juga bertekad untuk menjaga puasanya hingga tuntas sebulan penuh. Pemain yang sudah tujuh tahun malang melintang di dunia sepak bola Indonesia tersebut berharap pandemi virus Corona ini bisa berakhir setelah bulan Ramadhan.Dengan demikian semua orang bisa kembali beraktifitas seperti sedia kala dan roda kompetisi Liga 1 bisa dijalankan kembali."Saya mau puasa 30 hari insha Allah semoga kita keluar dari situasi pandemi covid 19 dan kembali bertanding, saya sudah rindu atmosfer stadion," tutur Makan Konate.
Baca Juga :