Video viral penganiayaan sesama cewek ABG di bawah umur yang terjadi di Kota Pekalongan, bikin geger netizen.
Dalam video itu terlihat seorang ABG dihajar oleh sejumlah anak perempuan lainnya yang juga masih di bawah umur.Menurut informasi, penganiayaan itu diduga lantaran rebutan pacar dan video berdurasi 45 detik itu juga diunggah akun Instagram @PekalonganInfo sehingga menjadi viral.Dalam rekaman video tersebut terlihat jelas anak perempuan berbaju pink dipukuli perempuan lain berkaos garis-garis lengan panjang.Meski korban yang berbaju pink menangis dan minta ampun karena dipukuli, namun para pelaku seperti tidak menghiraukannya.Korban terus dipukul hingga terjatuh. Bahkan dalam posisi terlentang korban ditindih dan dipukuli wajahnya.https://www.instagram.com/p/B_xYyq0pVEJ/Setelah viral di jagad maya, korban yang diketahui berinisial SE, pelajar kelas 3 SMP ini akhirnya melaporkan ke polisi dengan didampingi orang tuanya, Rabu (6/5/2020).Saat berada di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pekalongan Kota, korban mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Rabu tanggal 22 April 2020.Awalnya, korban mengaku diajak oleh pelaku yang berjumlah 4 orang ke salah satu rumah pelaku. Lalu diajak berkeliling mencari lokasi yang sepi. "Saya dituduh merebut pacarnya. Saya jawab saya tidak merebut, saya hanya kenal. Tapi saya langsung dipukul," katanya. Tidak hanya itu, SE juga mengaku diancam oleh para pelaku agar tidak melapor kepada orang tuanya atau polisi. Namun, setelah video yang direkam oleh teman pelaku dan menjadi viral di medsos, orang tua korban pun akhirnya mengetahui bahwa anaknya menjadi korban penganiayaan."Saya lihat video itu di media sosial. Tapi sebelumnya saya melihat anak saya terluka saat pulang sekolah. Namun saat saya tanya, jawabnya jatuh dari motor," kata dia.Ayah korban mengaku tahu penganiayaan yang dialami anaknya dari video yang dia lihat di media sosial. Sang anak, yang setelah kejadian pulang dalam kondisi terluka, mengaku jatuh dari motor."Saya akhirnya mengajak anak untuk lapor ke polisi. Saya tidak terima anak saya dianiaya seperti ini. Di keluarga, saya mendidik dengan kasih sayang, bukan kekerasan. Eh malah anak saya digituin," kata ayah korban.
Sementara itu, Kepala SPKT Polres Pekalongan Kota Aiptu Andi J mengatakan kasus ini akan ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Pekalongan Kota. "Iya betul ada laporan kejadian itu. Korban masih di bawah umur," katanya.
Baca Juga :