Belum diketahui penyebab kebocoran gas di pabrik kimia yang dimiliki perusahaan asal Korea Selatan itu. Namun disebutkan, pabrik tersebut baru kembali dibuka setelah aturan lockdown dilonggarkan pemerintah setempat.
Sementara gas yang bocor diidentifikasi adalah styrene, bahan kimia mudah terbakar yang biasa digunakan untuk membuat berbagai produk industri, seperti polystrene, fiberglass, karet dan lateks.
Perdana Menteri India Narendra Modi dalam cuitannya di Twitter mengaku telah berbicara dengan pejabat setempat terkait insiden ini.
"Saya berdoa agar setiap orang selamat dan dalam keadaan baik di Visakhapatnam," cuit Modi.
Baca Juga :