Didi Kempot merasa senang karena saat manggung Sad Girl dan Sad Boy ada di barisan depan dan berjoget menjadi penyemangat baginya.
Penyanyi Dionisius Prasetyo atau yang lebih sering dikenal dengan nama Didi Kempot menjadi penyanyi campursari paling digandrungi kaum milenial saat ini.Karya-karya lagunya yang kebanyakan mengisyaratkan percintaan dan patah hati bikin anak muda seolah larut dalam liriknya.Tak ayal kini ia dijuluki "The Godfather of Broken Heart" oleh para penggemarnya. Penyanyi asal Solo itu mengaku tak pernah keberatan jika dipanggil sebagai dewa patah hati."Kalau orang-orang menyebut saya seperti itu yah monggo saja, yang penting itu baik-baik untuk sampean semuanya," kata Didi Kempot saat diwawancarai reporter ANTV, Limystina Novatra.https://www.youtube.com/watch?v=ktJsmyfWHhM&t=314s
Gek opo salah awakku ikiKowe nganti tego mblenjani janjiOpo mergo kahanan uripku iki
Lagu 'Cidro' tercipta berdasarkan pengalaman pribadi Didi Kempot
Adik Almarhum komedian Srimulat Mamiek Prakoso ini juga bercerita kalau lagu-lagunya selalu bernada melow alias mendayu.Didi Kempot telah menciptakan kurang lebih 400 lagu selama berkarir di industri musik Indonesia.Ternyata ada beberapa lagu yang ia ciptakan berdasarkan pengalaman pribadi yakni 'Cidro'. Dalam bahasa Indonesia Cidro berarti berbohong atau ingkar."Ada sebagian, ada lagu 'Cidro' tuh," ucap Didi."Saat saya masih ngamen di jalanan dulu yah, naksir cewe. Cewenya seneng mau sama saya, tapi mungkin keluarganya kurang senang," ceritanya.Memang kalau kita melihat lirik lagu 'Cidro' ini seperti menceritakan bagaimana seorang kekasih yang tega meninggalkan pergi karena keadaan kekasihnya yang miskin.Baca Juga :