Hindari Razia, Pemudik Ditangkap Saat Diturunkan di Pinggir Jalan Tol

pemudik
pemudik (Foto : )
Berbagai cara dilakukan orang untuk bisa mudik ke kampung halaman. Na Di Ngawi, Jawa Timur, sebanyak 6 (enam) pemudik dari Jakarta tertangkap oleh petugas dan warga saat turun dari bis di pinggir jalan tol Ngawi-Solo. 
Ada-ada saja cara yang dilakukan oleh orang untuk bisa mudik ke kampung halaman.Enam pemudik dari Jakarta yang hendak mudik ke Ngawi, Jawa Timur, akhirnya ditangkap oleh petugas dan warga di jalur tol Ngawi-Solo tepatnya di Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Minggu (3/5/2020)Bagaimana ke enam orang pemudik ini bisa tertangkap?Ternyata menurut  pengakuan petugas yang bertugas di lokasi rest area tol Ngawi kilometer 575, saat itu melihat ada sebuah bis dari arah Jakarta, yang sengaja menurunkan 6 orang penumpang dari dalam bis."Setelah turun, ke enam penumpang bis itu berusaha kabur melewati pembatas tol dan kemudian berupaya memanjat naik ke flyover," ungkap Supriyanto, petugas rest area.Namun upaya mereka gagal. Kepala desa dan warga setempat yang menerima laporan langsung bergerak dan menangkap enam pemudik tersebut.Selanjutnya, warga menyuruh para pemudik untuk membersihkan badan mereka di sebuah sumur bor di area persawahan. Setelah mengganti pakaian warga memberikan masker baru dan dilakukan pengecekan suhu tubuh.Setelah diperiksa dan dinyatakan aman, warga kemudian memasangkan tanda di pergelangan tangan para pemudik bertuliskan Orang Dalam Risiko atau ODR. Setelah itu mereka baru boleh melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kendaraan sewaan.Samsudin, seorang pemudik mengaku rela mengeluarkan uang sebesar Rp500 ribu tujuan Jakarta - Ngawi.Ia minta diturunkan di jalan tol agar bisa mudik ke kampung halaman tanpa berurusan dengan petugas yang menggelar razia di perbatasan.Menurut kepala desa setempat, Yan Teguh, kondisi ini sudah terjadi sejak seminggu terakhir hingga membuat warganya jadi resah.Selain di Desa Ngale, terdapat sejumlah titik penurunan penumpang oleh sopir bus di jalan tol, dekat dengan jalan desa dan aman dari razia petugas.Warga berharap polisi menindak tegas para sopir bus yang diam-diam masih membawa pemudik. Miftakhul Erfan I Ngawi, Jawa Timur.