Raisa: Zalina Belajar Jalan, 46 Hari Otak Aku Berkarat

(Raisa Teristimewa/ Foto: Instagram@raisa6690)
(Raisa Teristimewa/ Foto: Instagram@raisa6690) (Foto : )
Selama pandemik yang terjadi bukan tak mungkin otaknya akan berkarat.
Penyanyi Raisa Andriana mengabarkan putrinya Zalina Raine Wylie mulai belajar berjalan dan berbicara yang disaksikannya sendiri sepanjang 46 hari diam di rumah. Raisa mengakui masa pandemik corona selama 46 hari di rumah berpengaruh besar terhadap aktivitas kesehariannya. Meski baik-baik saja dirinya tak menyangka produktifitasnya menurun dibandingkan masa sebelum corona dua bulan lalu. Raisa menyadari situasi dan kondisi pandemik corona memaksa dirinya dan masyarakat Indonesia lainnya di Indonesia harus berdiam diri di rumah. [caption id="attachment_315988" align="alignright" width="568"](Raisa/ Foto: Instagram@raisa6690) (Raisa/ Foto: Instagram@raisa6690)[/caption] Hal ini diungkapkan Raisa Andriana kepada Ayla Dimitri dalam siaran Instagram Live pada Kamis (30/4/2020).
"Mungkin kalau aku pribadi karena ada Zalina kan. Dia lagi (umur) setahun, lagi baru mau jalan, baru mau ngomong. Jadi kayak setiap hari selalu ada yang baru terus. Jadi enggak kerasa sudah 46 hari," ujar Raisa dalam Instagram Live tersebut. Kehadiran Zalina Raine Wylie dalam keluarga kecilnya secara langsung dan tidak langsung memancarkan rasa bahagia untuknya. [caption id="attachment_315989" align="alignright" width="720"](Raisa-Hamish-Zalina/ Foto: Instagram@raisa6690) (Raisa-Hamish-Zalina/ Foto: Instagram@raisa6690)[/caption] Penyanyi kelahiran Jakarta, 6 Juni 1990 ini mengaku meski rasa bosan menghampirinya selama pandemik hal yang terjadi bukan tak mungkin otaknya akan berkarat. "Cuma, yang bikin aku concern terhadap diri sendiri adalah, entar sekalinya kita harus kembali ke luar kayak, pasti otak aku agak berkarat ya," seloroh Raisa tertawa. Raisa tak menampik Raisa dengan dampak positif selama di rumah. Hal-hal yang tak didapatkannya tatkala dirinya masih sibuk dengan banyaknya agenda diluar rumah. Kini waktunya full untuk keluarga, sesuatu yang akan sulit terpenuhi tanpa adanya wabah corona. "Misalkan, aku masakin buat keluarga, bikinin makanan buka puasa, atau misal beresin satu lemari yang sudah selalu ditinggalin, terus beresin kamar," tuturnya.