Kelelawar mati yang jumlahnya ribuan dan 1 ton daging celeng dibakar. Ini adalah upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah Lampung.
Petugas Balai Karantina Bandar Lampung Wilayah Kerja Bakauheni melakukan pemusnahan ribuan kelelawar dan 1 ton daging celeng. Pemusnahan ini dilakukan dengan cara dimasukan ke dalam galian lubang lalu dibakar habis, Jumat (24/4/2020).[caption id="attachment_314906" align="alignnone" width="900"] Foto: Pujiansyah | ANTV[/caption]Barang bukti daging celeng ini berasal dari Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Sedangkan sekarung berisi ribuan kelelawar berasal dari Metro, Lampung.Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Bandar Lampung drh. Muh. Jumadh mengatakan ekspedisi daging celeng dan ribuan kelelawar menuju pulau Jawa ini tidak dilengkapi dokumen yang dipersyaratkan.[caption id="attachment_314908" align="alignnone" width="900"]
Foto: Pujiansyah | ANTV[/caption]Saat dilakukan pemeriksaan ternyata daging celeng ini sudah membusuk, demikian juga ribuan kelelawar yang semestinya tidak dikonsumsi.Ribuan kelelawar ini tidak diuji apakah terpapar virus, namun sebagai penanggung jawab lalulintas komoditi pangan asal Sumatera ke Jawa, petugas karantina wajib melakukan pemusnahan barang yang dianggap dapat membahayakan kesehatan manusia. Pujiansyah | Lampung Selatan, Lampung
Baca Juga :