Liga Prancis 2019-2020 sudah resmi dihentikan karena krisis COVID-19 sejak kompetisi dihentikan pada Maret lalu. Keputusan itu diambil demi mempermudah pembatasan lockdown akibat wabah virus corona yang menjangkiti Prancis.
Klub-klub Ligue 1 maupun Ligue 2, tak bisa melanjutkan kompetisi 2019-2020 menyusul keputusan Perdana Menteri Prancis, Edouard Philippe yang melarang bergulirnya acara olahraga besar yang melibatkan banyak orang, hingga bulan September."Acara olahraga besar tidak dapat dilaksanakan sampai September. Musim 2019-2020, terutama untuk kompetisi sepak bola, tidak dapat dilanjutkan," ucap Perdana Menteri Prancis, Edouard Philippe, Selasa 28 April 2020.Ligue 1 menjadi liga lima besar Eropa pertama yang menyudahi musim, mengikuti Eredivisie (Liga Belanda) yang lebih dahulu menghentikan Liga pada pekan lalu.Meski demikian, belum ada keputusan apakah pimpinan klasemen Paris St. Germain akan dihadiahi gelar juara atau tidak, dan bagaimana kualifikasi untuk kompetisi Eropa musim depan dan nasib tim-tim yang ada di zona degradasi.PSG kini memuncaki klasemen Ligue 1 dengan keunggulan 12 poin dari Olympique Marseille. Rennes dan Lille ada di posisi ketiga dan keempat, sedangkan Toulouse berada di dasar klasemen.Setelah pengumuman itu, dewan eksekutif Liga Prancis akan mengadakan pertemuan pada Kamis untuk menentukan nasib musim kompetisi sepak bola di negara itu.Federasi Sepak Bola Perancis (FFF) dan Liga Sepak Bola Profesional Perancis (LFP) juga secepatnya akan merumuskan penentuan tim juara, degradasi, promosi, dan wakil kompetisi Eropa musim depan.Di Liga Champions musim ini, PSG sudah lolos ke perempat final, sementara Olympique Lyon masih tertahan di 16 besar dan untuk sementara unggul 1-0 atas Juventus namun belum memainkan leg kedua.Hingga saat ini, UEFA belum menentukan bagaimana kelanjutan Liga Champions maupun Liga Europa karena masih menunggu kompetisi domestik. PSG berharap UEFA tetap melanjutkan dan menyelesaikan Liga Champions karena tim milik Nasser Al-Khelaifi itu siap bermain di mana pun, termasuk di luar Perancis agar tetap bisa menjaga peluang menjadi juara Liga Champions.UEFA sendiri membuka peluang menyelenggarakan final Liga Champions pada 29 Agustus atau mundur tiga bulan dari jadwal semula. UEFA juga membuka opsi mengubah format kelanjutan Liga Champions dan Liga Europa. Format dua laga pada babak perempat final dan semifinal bisa diubah menjadi hanya satu pertandingan di tempat netral atau mengundi tim tuan rumah.
Baca Juga :