Sidang Keempat Kasus Manipulasi Voting Seri Produce, Begini Pengakuan PD

Sidang Keempat Kasus Manipulasi Voting Seri Produce, Begini Pengakuan PD
Sidang Keempat Kasus Manipulasi Voting Seri Produce, Begini Pengakuan PD (Foto : )
Direktur produksi, Ahn Joon Young, dan ketua produser, Kim Yong Bum, tayangan televisi MNet Produce 101 tetap membantah adanya tuduhan suap dalam sidang keempat kasus manipulasi voting seri Produce.
Pada Senin (27/4/2020), Pengadilan Distrik Pusat Seoul menggelar pesidangan keempat kasus manipulasi voting seri program 'Produce'.Melansir Soompi, persidangan tersebut dihadiri oleh PD Ahn Joon Young, CP Kim Yong Bum serta tiga perwakilan CJ ENM.Dalam sidang keempat kasus manipulasi voting seri Produce ini pengadilan membahas mengenai pelanggran Undang-undang Permohonan dan Korupsi oleh salah satu agensi hiburan Korea.Namun Ahn Joon Young membantah tuduhan tersebut. Ia mengaku kalau pertemuan dengan perwakilan agensi hanya untuk minum-minum. Sementara ia mengaku tak menerima suap dalam bentuk apapun.Ahn Joon Young menyatakan, dirinya menyesal dan terus meminta maaf karena telah menyebabkan masalah besar dalam industri musik Korea."Saya sangat menyesal dan sudah merenungkannya. Sangat menyakitkan bahwa saya tidak bisa meminta maaf kepada mereka yang terluka. Saya sangat minta maaf," kata Produser ternama itu dalam persidangan.Banyak alasan yang telah dilontarkan Joon Young terkait manipulasi voting acara Produce ini.Sebelumnya ia mengaku bahwa manipulasi dilakukan atas permintaan sejumlah trainee yang ingin mundur dari program survival itu.Dan kini pengakuan Joon Young kini bertambah untuk menaikan rating dengan menggunakan kekuatan sosial media sehingga ia membuat isu-isu menarik.Yang lucu, Joon Young membawa nama besar BTS untuk menjelaskan posisinya tersebut."BTS juga telah tumnbuh melalui kekuatan media sosial alih-alih kekuatan penyiaran. Ini bukanlah era dimana kita bisa mengandalkan penyiaran terlepas dari seberapa besar agensi," tutur Ahn Joon Young.Ahn Joon-young sebelumnya dituntut karena dugaan menerima suap dalam bentuk hiburan dewasa atau adult entertainment dari sejumlah agensi.Suap itu diduga berujung pada manipulasi voting dan
line-up debut grup yang sesuai kesepakatan ketimbang hasil voting asli.Sementara tim produksi dituntut dengan dugaan pengaturan manipulasi voting tersebut, sehingga bisa terlihat normal-normal saja di televisi. Beberapa perwakilan agensi juga dituntut karena dugaan memberikan suap.Akibat dari permasalahan ini, grup final Produce X 101, X1, harus dibubarkan meski baru debut 2 bulan.Beberapa agensi yang menaungi artisnya masuk line debut X1 tak rela jika artisnya harus menjalani grup yang terlibat kontroversi.Sidang lanjutan kasus ini akan digelar pada 12 Mei pukul 11.00 KST, dan semoga putusan bisa segera dijatuhkan.