GAKESLAB : Akan Berpartisipasi Aktif dalam Pembentukan Roadmap Health Security Nasional

Erick1
Erick1 (Foto : )
Gakeslab Indonesia yaitu Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium Indonesia, kemarin berdiskusi dengan Menteri BUMN, Erick Thohir mengenai adanya pengadaan Alkeslab di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini.
GAKESLAB lndonesia merupakan organisasi distributor dan importir Alat Kesehatan dan Laboratorium (Alkeslab) yang beranggotakan 475 perusahaan distributor dan importir Alkeslab di seluruh lndonesia (baik perusahaan lokal maupun multinasional) ini diketuai oleh Drs. H. Sugihadi, HW, MM sudah bersurat untuk audiensi kepada Menteri BUMN sejak beberapa waktu lalu. [caption id="attachment_312355" align="alignnone" width="900"]GAKESLAB : Akan Berpartisipasi Aktif dalam Pembentukan Roadmap Health Security Nasional GAKESLAB : Akan Berpartisipasi Aktif dalam Pembentukan Roadmap Health Security Nasional (Foto: Istimewa)[/caption] “Kami bersyukur bisa berdiskusi panjang lebar, walaupun secara virtual, mengenai alkeslab dengan pak Erick, bahkan juga diminta kami terlibat dalam pembuatan
roadmap health security yang sedang disiapkan oleh Kementerian BUMN sesuai dengan kebutuhan baik dunia usaha, regulator maupun masyarakat. Seperti diketahui, saat ini banyak perusahaan swasta yang memiliki kemampuan dalam memproduksi alat kesehatan,” tutur Sugihadi. Saat ini Kementerian BUMN tengah fokus dalam membangun Health Security Nasional. Upaya ini dilakukan selain bisa meningkatkan daya saing industri kesehatan dalam negeri, juga bisa menjadi benteng pertahanan dalam menghadapi segala wabah penyakit ke depannya. Sebagai pihak yang mendukung penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan kebutuhan tenaga kesehatan, kami memahami bahwa saat ini Pemerintah membutuhkan segala bantuan yang diperlukan untuk mengadakan Alat Kesehatan dan laboratorium (Alkeslab) dari dalam dan luar negeri untuk dapat memberikan perawatan yang memadai kepada para pasien dalam perawatan serta melakukan identifikasi sedini mungkin kepada masyarakat yang mungkin terjangkit. Dibuktikannya, saat ini sudah banyak penelitian baik dari Universitas ataupun Balitbang instansi pemerintahan yang bisa memproduksi alat kesehatan yang selama ini diimpor, seperti salah satunya Ventilator. Ke depannya, ini bisa dikembangkan dan bisa diproduksi massal demi memenuhi pasar dalam negeri. Dalam kesempatan ini, Erick Thohir juga menegaskan, penyusunan roadmap yang direncanakan ini merupakan wujud sinergi antara BUMN dan swasta. Alhasil, ekosistem bisnis di industri ini sehat. “Sesuai dengan Peraturan Presiden yang mewajibkan penggunaan produk dalam negeri, untuk upaya pelaksanaan Health Security Nasional, saya meminta seluruh RS BUMN yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mengutamakan penggunaan produk dalam negeri, baik itu obat hingga alat kesehatan. Saya bukan anti impor, tapi dari Pandemi Covid-19 ini, kita semua belajar bahwa kita harus mampu mewujudkan ketahanan kesehatan nasional, dimana semua pihak berperan besar mewujudkannya. Akademisi, Periset, BUMN, Swasta, BUMD, RS, BPJS, LKPP juga regulator semua harus punya visi yang sama, bahwa sedikit demi sedikit kita harus mengurangi ketergantungan terhadap impor,” imbuh Menteri BUMN Erick Nugroho Dandy | Jakarta