Sembilan dari 15 WNA India jemaah tabligh dinyatakan positif covid-19. WNA India ini sedang transit di sebuah masjid di Yogyakarta, akhirnya tidak bisa pulang ke India karena di negaranya juga masih lockdown.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman melakukan rapid dtest terhadap 15 orang warga negara India yang tinggal di Masjid Jami' Al-Ittihaad.
Rapid test dilakukan setelah ada salah satu dosen UGM yang menjadi jamaah masjid dinyatakan positif covid-19 dan akhirnya meninggal.
Dari hasil rapid test , Sembilan dari 15 WNA India tersebut dinyatakan positif covid-19 dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Hardjolukito. Sementara enam sisanya dibawa ke tempat karantina di Asrama Haji Yogyakarta.
Menurut ketua RW setempat, Rochpradejono, 15 jamaah tablig asal India tersebut sudah satu bulan tinggal di masjid ini. “Mereka tidak bisa pulang ke negaranya karena pemberlakuan lockdown di India.Para WNA India ini ke Yogyakarta dalam rangka silaturahmi ke beberapa masjid dan memberikan tablig, “ ujar Ketua RW 05 Kocoran, Depok Sleman, Rochpradejono.
Saat ini masjid yang menjadi tempat transit WNA India ditutup untuk umum, guna menghindari penyebaran covid-19. Pihak masjid membuat pengumuman kepada warga agar memaklumi kondisi di sekitar masjid ini. Pihak masjid juga secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan Masjid Jami' Al Ittihaad. Dengan upaya ini diharapkan dapat mencegah penularan covid-19,
Andri Prasetio |Sleman, Yogyakarta
Sembilan WNA India Jemaah Tabligh Dinyatakan Positif Covid-19
Kamis, 23 April 2020 - 10:22 WIB