Bunga-bunga tulip yang bermekaran di sebuah taman di Chiba, Jepang dibabat petugas. Ada lebih dari 100 ribu bunga yang dibabat. Alasannya?
Bunga-bunga tulip di taman yang bernama Sakura Furusato Hiroba di Chiba Jepang, biasanya bermekaran pada April ini. Mekarnya bunga tulip telah menarik 10 ribu wisatawan setiap tahunnya.Namun sekarang, tak ada satu pun bunga yang terlihat di taman seluas 7 ribu meter persegi ini.Penyebabnya, gara-gara seluruh bunga dibabat petugas taman. Ada lebih dari 100 ribu bunga tulip yang dibabat. Hal tersebut terpaksa dilakukan guna mencegah kerumunan orang di taman karena pandemi corona.Sebenarnya, pemerintah kota setempat telah membatalkan Festival Tulip tahunan setelah Perdana Menteri Shinzo Abe menyatakan keadaan darurat untuk Tokyo dan 6 wilayah lainnya, termasuk Prefektur China pada 7 April.Namun pembatalan festival rupanya tidak menyurutkan orang untuk terus datang ke taman ini.Akhirnya, pemerintah tak punya pilihan lain kecuali memerintahkan petugas taman membabat bunga-bunga tulip yang sedang bermekaran. Bunga-bunga itu kemudian disumbangkan ke sebuah taman kanak-kanak didekatnya."Ini sangat-sangat disayangkan. Suasana hati saya tenggelam saat melihat taman ini," kata seorang pengunjung.Perdana Menteri Abe telah memperpanjang masa darurat nasional pada 16 April lalu. Ia mengimbau masyarakat untuk mengurangi kontak dengan orang lain. Namun kenyataannya, masih banyak warga Tokyo yang beraktifitas di luar rumah.Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Jepang, tercatat, kasus positif di negara tersebut sudah lebih dari 11 ribu orang dengan 277 orang meninggal dunia. Reuters
Baca Juga :