Bertambah, WNI Jamaah Tabligh yang Sembuh dari Covid-19 di India

new delhi1
new delhi1 (Foto : )
Kementerian Luar Negeri merilis data terbaru warga negara Indonesia (WNI) yang positif corona di luar negeri. Sementara Jamaah Tabligh WNI yang sembuh di India terus bertambah.
Data terbaru yang dirilis Kementerian Luar Negeri, Rabu (23/4/2020) pagi tercatat 536 WNI di luar negeri yang sudah dinyatakan positif corona. Dari jumlah tersebut, sebagian besar WNI yang positif berasal dari Malaysia dengan 108 orang, yang terdiri dari 7 sudah dinyatakan sembuh, 99 stabil dan 2 meninggal. Sementara di posisi kedua adalah India dengan 75 WNI positif. Dari jumlah tersebut, pasien sembuh 26 orang dan 49 masih dirawat dengan kondisi stabil. Jumlah WNI yang  sembuh di India terus bertambah bila dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Pada 19 April, jumlah WNI yang sembuh ada 13 orang. [embed]https://twitter.com/Kemlu_RI/status/1252776623650361344[/embed]

Evakuasi Tunggu Karantina

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, 75 WNI yang positif corona di India adalah anggota Jamaah Tabligh. Totalnya ada 717 jemaah Tabligh dari Indonesia yang berada di India.
Seperti dilansir VOA Indonesia, Menlu Retno mengatakan, rencana evakuasi Jamaah Tabligh sudah dibuat lama dan diperkirakan kapan akan dilakukan. Belakangan, pemerintah terpaksa menunda evakuasi karena semua Jamaah Tabligh asal Indonesia sedang menjalani karantina. Dan sebagian lagi sedang dalam proses hukum. "Namun rencana ini harus kita tunda karena semua (anggota) Jamaah Tabligh (asal Indonesia) yang berada di India saat ini sedang menjalani karantina. Selain itu, sebagian lagi sedang dalam proses hukum," kata Retno. Menurut Retno, proses hukum dan karantina tidak hanya berlaku bagi anggota Jamaah Tabligh dari Indonesia, tapi juga dari negara lain. Ditambahkan Retno, situasinya menjadi lebih rumit karena ada anggota Jamaah Tabligh dari Indonesia yang tersangkut perkara hukum, terutama aturan visa, yang menyangkut epidemi dan penanganan bencana. Sementara informasi tentang kondisi Jamaah Tabligh Indonesia di India, diperoleh dari unggahan video dari pemilik akun @BiLLRaY2019 belum lama ini. Dalam video itu, Jamaah Tabligh meminta Presiden Jokowi segera memulangkan mereka ke tanah air. "Maksud kami membuat ini adalah, kami WNI yang ada di India kurang lebih semuanya 1.450-an orang ada di antaranya kami jamaah tabligh yang berkumpul sekitar 686 orang," kata seorang jamaah. Seorang jamaah juga menyebut mereka sudah terencana sebelum pandemi corona. Bahkan jamaah juga sudah membeli tiket pulang ke Indonesia. Karena itu mereka menampik tudingan telah melanggar aturan. "Kami sudah memiliki tiket pulang dan pergi, tapi karena pemerintah India me-lockdown, jadi kami dikarantina. Kami di sini terhalang oleh keputusan lockdown ini," katanya. "Ini tiket kami yang kedua, kami beli 31 maret via Colombo tapi pemerintah India me-lockdown sehingga kami tidak bisa pulang. Kami sudah reschedule tanggal 1 Mei tapi pemerintah me-lockdown sampai 3 Mei," katanya lagi.