Seorang Camat di Parepare, Sulawesi Selatan, nyaris diamuk massa ketika berusaha meredakan kesalahpahaman antara 2 tokoh masyarakat dengan massa.
Dalam rekaman kamera CCTV berdurasi 59 detik terlihat 2 tokoh masyarakat masuk ke dalam Masjid Ar Rahma di Cappa Ujung, Kecamatan Ujung, Parepare, Sulawesi Selatan, saat jelang Salat Jumat (17/4/2020) pekan lalu.Kedua tokoh tersebut meminta kepada jemaah untuk membubarkan guna untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona (covid-19).Namun permintaan kedua tokoh masyarakat tersebut tak berbuah manis. Para jemaah menolaknya disaat khotbah sedang berlangsung. Kericuhan pun terjadi.Melihat situasi tidak kondusif, Camat Ujung Ulfa Lanto masuk ke dalam masjid untuk berusaha menenangkan situasi. Namun upayanya tak berhasil, dirinya ikut menjadi sasaran kemarahan warga yang bersikeras Salat Jumat tetap harus dilaksanakan.[caption id="attachment_310983" align="alignnone" width="900"] Camat Ujung, Parepare, Ulfa Lanto. (ANTV/Rusli Djafar).[/caption]Camat Ujung Ulfa Lanto mengatakan, sebenarnya pihak Gugus Tugas Covid-19 tidak melarang Salat Jumat tetap dilaksanakan dengan jumlah yang tidak terlalu banyak karena warga sudah terlanjur berada dalam masjid.Namun, lanjutnya, kondisi berubah ketika 2 orang tokoh masyarakat masuk ke dalam masjid dan meminta Salat Jumat tidak dilaksanakan, hingga akhirnya berujung insiden.“Ada
miss comunication. Pak Arasindir (tokoh masyarakat) langsung menegur dan membubarkan jemaah. Nah berdasarkan itulah muncul insiden keributan di dalam, karena pemikiran saya penyampaiannya harus dilakukan dengan baik-baik, mungkin lemah lembut,” ungkap Ulfa.“Beredar bahwa dari pihak kecamatan yang melarang ataupun membubarkan pelaksanaan ibadah Salat Jumat pada saat khotbah, itu tidak betul,” tambahnya.Pihak DPRD Parepare sudah memanggil sejumlah pihak yang ada di dalam video berdurasi 59 detik tersebut dan berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Rusli Djafar | Parepare, Sulawesi Selatan
Baca Juga :