Gara-Gara pasien covid-19 kabur, satu kampung akan diisolasi di Kecamatan Cigedung Garut, Jawa Barat. Isolasi kampung itu dilakukan karena pasien positif covid-19 tersebut meninggal dan banyak warga yang melayatnya.
Petugas memiliki dokumentasi saat pasien positif covid-19 asal Kecamatan Cigedug, Garut Jawa Barat diamankan polisi dan tim medis berpakaian APD. Pasien positif covid-19 ini kabur menggunakan angkutan umum saat sedang dirawat di ruang isolasi RSUD Slamet, Garut.Pasien covid 19 ini akhirnya berhasil diamankan dan dievakuasi kembali ke rumah sakit. Namun setelah di rumah sakit pasien ini meninggal pada 1 April 2020. Hasil swab positif pasien ini diterima pada Senin 20 April 2020. Hal itu membuat Pemerintah Kabupaten Garut harus melakukan isolasi satu kampung karena si pasien meninggal ini sempat kabur dan berinteraksi dengan keluarga dan tetangga. Selain itu pada saat meninggal, banyak pelayat yang datang saat dikebumikan.Wakil Bupati Garut, Dr. Helmy Budiman mengatakan, rencananya Tim Penanganan Covid-19 Garut akan melakukan tracking dan uji rapid test kepada 120 warga yang sudah berinterkasi di Kecamatan Cigedug tersebut. Langkah terburuk adalah isolasi total satu kampung akan diambil Pemerintah Kabupaten Garut, apabila hasil uji rapid test ini banyak yang positif covid-19.“Pasein ini bekerjadi Bogor, Jawa Barat, pulang dalam kondisi sakit, berobat ke puskesmas dan dirujuk ke rs, diduga covid-19 dan diisolasi di RSUD Slamet. Kemudian pasien ini kabur dari ruang isolasi, setelah itu berhasil dimasukan ke ruang isolasi lagi. Tak lama pasien ini meninggal dunia, “ ujar Wakil Bupati Garut, Dr Helmi Budiman. Senin malam , pihak Muspika masih melakukan sosialisasi tracking dan sosialisasi upaya uji rapid test kepada warga satu kampung di Kecamatan Cigedug ini.Taufiq Hidayah |Garut, Jawa Barat
Gara-Gara Pasien Covid-19 Kabur, Satu Kampung Akan Diisolasi
Selasa, 21 April 2020 - 06:32 WIB