Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar Menjadi Dokter Selama Krisis COVID-19

Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar Menjadi Dokter Selama Krisis COVID-19 (Foto Instagram)
Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar Menjadi Dokter Selama Krisis COVID-19 (Foto Instagram) (Foto : )
Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar telah bergabung kembali dengan register medis negara itu dan akan mulai bekerja satu shift seminggu, ketika negara itu bergulat dengan wabah COVID-19 yang terus berkembang.
Seperti dikutip dari time.com , Eksekutif Layanan Kesehatan (HSE), penyedia layanan kesehatan dan sosial Irlandia, mengimbau semua profesional kesehatan yang tidak bekerja pada 17 Maret untuk "siap datang ke Irlandia," di tengah meningkatnya permintaan untuk layanan kesehatan.Profesional dari semua disiplin ilmu kesehatan telah diminta untuk mendaftar seandainya pemerintah membutuhkan staf tambahan untuk bekerja di fasilitas medis baru atau yang sudah ada sebelumnya.Pensiunan penyedia layanan kesehatan serta mahasiswa kedokteran juga didorong untuk mendaftar dan dalam tiga hari setelah pengumuman HSE itu, sudah 50,000 mantan profesional kesehatan terdaftar, termasuk pemimpin Irlandia, Leo Varadkar.https://www.instagram.com/p/B-P0PayndYE/?utm_source=ig_web_copy_linkVaradkar akan membantu dalam melakukan penilaian saat menerima telepon terhadap orang-orang yang mungkin telah terpapar COVID-19, bergabung dengan orang tua, saudara perempuan dan pasangannya yang semuanya bekerja untuk layanan kesehatan.Diketahui, Varadkar sendiri pernah bekerja sebagai dokter junior di Dublin selama tujuh tahun sebelum terjun ke panggung politik dan pada tahun 2013, Leo Varadkar dikeluarkan dari daftar medis atau Ikatan Dokter Irlandia setahun sebelum ia diangkat menjadi Menteri Kesehatan Irlandia.Kini setelah menjadi persana menteri,Leo Varadkar, jiwa dokternya kembali terpantik dan maju di garda terdepan untuk menumpas wabah virus corona di negaranya.Irlandia memiliki setidaknya 4.994 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi dan 158 orang telah meninggal.Irlandia sudah menerapkan Lockdown sejak 28 Maret hingga 19 April kemarin, perlahan aturan lockdown dilonggarkan dan warga sudah dibolehkan meninggalkan rumah untuk pekerjaan penting, untuk membeli persediaan yang diperlukan, untuk berolahraga atau merawat yang rentan atau orang tua.