Cekcok Pengendara dan Petugas di Check Point Ciledug

Cekcok Pengendara dan Petugas di Check Point Ciledug
Cekcok Pengendara dan Petugas di Check Point Ciledug (Foto : )
Pengguna motor yang melintasi check point Ciledug, Kota Tangerang banyak yang tidak menggunakan helm dan sarung tangan. Saat mereka diminta kembali putar arah banyak yang bersikeras tidak mau, alasannya hanya perjalanan dekat. Ujung-ujungnya ada yang sempat cekcok dengan petugas.
Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB) di wilayah Kota Tangerang memasuki hari ke tiga. Namun Senin (20/4/2020) ini lalu lintas di kawasan Ciledug, Kota Tangerang tetap ramai pengguna kendaraan yang menuju Jakarta. Pos Check Point perbatasan Tangerang dengan Jakarta telah didirikan. Petugas gabungan yang terdiri dari Dinas Perhubungan Kota Tangerang, TNI dan juga Kepolsian memeriksa kendaraan yang melintas. Pengemudi mobil dan motor apakah menggunakan masker juga menjaga jarak saat berkendara. [caption id="attachment_310497" align="alignnone" width="902"] Pos check Point Ciledug (Andana Ekky)[/caption] Pantauan dari tim antvklik.com saat pelaksanaan PSBB ternyata masih banyak pengguna kendaraan yang mengabaikan aturan PSBB. Para pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm dan juga sarung tangan dan pengemudi mobil tidak menggunakan masker. Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilakukan untuk menekan penyebaran virus Covid-19, tapi sayangnya banyak masyarakat yang seolah menganggap enteng persoalan ini sehingga apa yang diatur dalam PSBB tidak dilaksanakan. [caption id="attachment_310500" align="alignnone" width="922"]
Pengendara motor yag bersikeras untuk melintas sât diminta putar balik oleh petugas (Andana ekky)[/caption] Ujung-ujungnya sempat terjadi keributan antara pengguna motor yang melintasi check point Ciledug dengan petugas. Banyak yang tidak menggunakan helm dan sarung tangan, namun saat diminta kembali putar arah terjadilah cekcok. Mereka banyak yang bersikeras tidak mau, dengan alasan perjalanannya dekat. Banyak pengendara motor beralasan tidak tahu jika melewati check point harus mengenakan kelengkapan sesuai aturan PSBB padahal mereka hanya sekedar membeli kebutuhan selama berada di rumah. “Pengendara motor yang melintas di Jalan Raya Ciledug tempat check point ini  banyak yang tidak tahu jika keluar harus dengan kelengkapan. Mereka beralasan hanya ke warung atau membeli kebutuhan selama di rumah, namun tetap kita minta mereka kembali lagi atau putar arah dan bisa melewati check point ini jika sudah menggunakan helm, masker dan juga sarung tangan,” kata Roni, petugas Dishub Kota Tangerang. Aturan tetaplah aturan. Petugas hanyalah sebagai penegak aturan meski akan banyak terjadi perdebatan dengan para pengguna jalan. Ini sudah menjadi konsekuensi tugas. [caption id="attachment_310501" align="alignnone" width="922"] Suasana PSBB diwilayah Ciledug Tangerang (Andana Ekky)[/caption] Gubernur Banten Wahidin Halim, pagi tadi sempat memantau check point di Ciledug ini. Gubernur menegaskan PSBB akan sia-sia jika tidak ada kesadaran dari masyarakat. “PSBB ini dilaksanakan untuk memutus rantai penyebaran virus Corona, namun semua akan sia-sia jika masyarakat tidak mengindahkan aturan dan imbauan dari pemerintah. Untuk itu kedisiplinan penting agar penularan bía diminimalisir,” tegas Wahidin Halim. Andana Ekky dan Edwin Lantang | Kota Tangerang, Banten