Orang yang memiliki penyakit asam lambung perlu menjalani pola makan dan minum khusus selama bulan puasa agar tidak kambuh.
Saat bulan Ramadan ini, seluruh umat muslim diwajibkan menjalankan ibadah puasa. Tapi, umat muslim yang memiliki penyakit gastritis, maag peptikum (PUD) dan asam lambung, mungkin perlu perhatian khusus agar aman dalam menjalani puasa.Seperti yang diketahui, perut kosong bisa meningkatkan asam lambung, memperburuk maag dan gastritis. Sehingga ada beberapa hal yang perlu dicermati penderita selama bulan buasa.Dilansir dari The Star , gastritis adalah radang selaput lambung. Sedangkan, maag peptikum adalah pelanggaran permukaan mukosa saluran pencernaan akibat ketidakseimbangan antara sekresi asam lambung dan mekanisme perlindungan saluran pencernaan.Penyebab kedua penyakit itu sama, yakni infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) yang menempati dinding lambung.Karena itu, orang dengan masalah lambung perlu makan dalam porsi yang lebih kecil tapi sering selama puasa.Misalnya, mulailah makan kurma dan makanan ringan ketika buka puasa. Lalu, konsumsi makanan berat sebelum shalat tarawih.Selanjutnya, orang dengan masalah lambung juga perlu berhenti makan 3-4 jam sebelum tidur untuk memberikan sistem pencernaan waktu istirahat yang cukup.
Makanan yang harus dihindari Hindari konsumsi makanan yang digoreng dan buah-buahan asam seperti jeruk dan produk berbasis tomat.Selain itu, hindari pula makanan pedas dan kalengan. Karena, makanan kalengan dengan umur simpan panjang biasanya mengandung bahan kimia, termasuk pangawet. Kandungan itu bisa memperburuk penyakit Anda.Jangan mengonsumsi makanan yang terlalu banyak gula dan karbohidrat olahan, minuman berkafein serta hindari makan berlebihan saat buka puasa dan sahur. Makanan yang harus dikonsumsi
Baca Juga :