Uang Celengan Selama 2 Tahun, Disumbangkan Untuk Beli APD

bocah 9 tahun berikan sumbangan
bocah 9 tahun berikan sumbangan (Foto : )
Prihatin dengan nasib tenaga medis yang menjadi korban virus corona, Kanayah seorang bocah SD berusia 9 tahun, di Maumere, merelakan uang celengannya disumbangkan untuk membeli alat pelindung diri (APD).
Aksi simpatik terus mengalir untuk para tenaga medis. Kanayah, pelajar kelas 3 SDI Wairklau, Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (18/4/2020) mendatangi Kantor Caritas Keuskupan Maumere.Maksudnya adalah untuk menyumbangkan uang celengannya untuk  dibelikan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis yang merawat pasien corona.Saat datang ke Posko Covid-19, Kanayah ditemani oleh ayahnya, seorang anggota polisi di Polres Sikka. Ia dengan mambawa tiga celengan yang berbentuk silinder dan diterima oleh Helena Pareira, aktivis di posko Covid-19.Menurut Kanayah, ketiga celengan itu merupakan tabungan uang jajan, yang sudah disisihkan selama 2,5 tahun.Celengan kemudian dibuka dan uangnya dihitung bersama-sama. Setelah dihitung, uang tabungan berjumlah Rp 800.000.

Sedih Tenaga Medis Jadi Korban

Kanayah mengakui, awalnya hasil tabungan di celengan ini akan digunakan membeli koper untuk menyimpan mainannya.Namun ia berubah pikiran ketika menonton berita di televisi terkait pandemi corona." Niat untuk memberikan uang hasil tabungan atas inisiatif sendiri, karena prihatin dengan kondisi dokter dan tenaga medis yang menangani pasien corona menjadi korban akibat kurangnya persediaan APD," ungkap Kanayah.Sementara, Robertus ayah Kanayah mengatakan, anaknya menonton berita di televisi tentang ada dokter dan tenaga medis yang meninggal karena virus corona.Saat itu Kanayah sedih dan menangis dan menyampaikan ingin menyumbang uang celengannya.Kanayah pun senang bisa sedikit berbagi bisa membelikan alat pelindung diri (APD). Ia juga mengajak pelajar lainnya agar bisa menyisihkan sedikit uang jajan dan menyumbangkan kepada orang yang membutuhkan di saat pandemi corona.
Tofik Koban I Sikka, NTT