Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) terdapat penambahan sebanyak 2.612 hingga total menjadi 176.344 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 369 dengan total menjadi 12.979 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 221 kabupaten/kota di Tanah Air."Kita berharap bahwa 12 ribu lebih PDP ini betul-betul dalam pengawasan yang ketat untuk kemudian kita perhatikan gejala klinisnya dan kemudian kita lakukan pemeriksaan antigen PCR, karena inilah diagnosa pasti,” kata Yurianto.Selanjutnya Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 6 kasus, Bali 131 kasus, Banten 321 kasus, Bangka Belitung 6 kasus, Bengkulu 4 kasus, Yogyakarta 67 kasus, DKI Jakarta 2.924 kasus.
Selanjutnya, di Jambi 8 kasus, Jawa Barat 641 kasus, Jawa Tengah 329 kasus, Jawa Timur 555 kasus, Kalimantan Barat 21 kasus, Kalimantan Timur 54 kasus, Kalimantan Tengah 41 kasus, Kalimantan Selatan 92 kasus dan Kalimantan Utara 50 kasus.Kemudian di Kepulauan Riau 79 kasus, Nusa Tenggara Barat 55 kasus, Sumatera Selatan 84 kasus, Sumatera Barat 71 kasus, Sulawesi Utara 20 kasus, Sumatera Utara 79 kasus, dan Sulawesi Tenggara 28 kasus.
Adapun di Sulawesi Selatan 343 kasus, Sulawesi Tengah 24 kasus, Lampung 26 kasus, Riau 30 kasus, Maluku Utara empat kasus, Maluku 17 kasus, Papua Barat lima kasus, Papua 95 kasus, Sulawesi Barat tujuh kasus, Nusa Tenggara Timur satu kasus dan Gorontalo empat kasus.Yurianto menambahkan, data tersebut sekaligus menunjukkan ada sebanyak 12 Provinsi yang tidak mengalami penambahan kasus positif. (*)
Baca Juga :