Ruben Onsu Sedih Pikirkan Nasib Karyawannya Bekerja di Tengah Wabah Corona

(Ruben Onsu/ Foto: instagram@ruben_onsu)
(Ruben Onsu/ Foto: instagram@ruben_onsu) (Foto : )
Ruben menangis seakan menyuarakan isi hati terdalamnya saat memberikan sambutan
Presenter Ruben Onsu sedih dan harus menitikan air mata memikirkan nasib karyawannya yang masih bekerja dalam ulang tahun ketiga ‘Geprek Bensu’ ditengah pandemik virus corona Ruben Onsu matanya berkaca-kaca mengingat perayaan ulang tahun ketiga ini berjalan tak seperti sebelumnya. Pasalnya, ditengah adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), karyawannya tetap harus bekerja dalam ancaman virus corona. Ruben menangis seakan menyuarakan isi hati terdalamnya saat memberikan sambutan secara virtual. Hal ini diketahui dalam jumpa pers melalui aplikasi Zoom yang dilaksanakan pada Jumat (17/4/2020). "Betul, sedih sekali, karena bagaimana pun jumlah karyawan di seluruh Indonesia ada di tangan kita semua. Posisi sekarang bukan hanya dirasakan kalian tapi juga kami," ujar Ruben Onsu datar. Suami Sarwendah mengungkapkan bisnis kuliner miliknya harus tetap berjalan normal meski situasi dan kondisi tak nyaman akibat dampak corona.
"Kami tidak pernah berhenti bekerja, kami memulai dari nol minimal naik perlahan, itu yang coba kita pikirkan bersama," sambungnya Tak ingin terjebak dirundung kesedihan, Ruben meyakinkan kepada seluruh karyawannya untuk selalu berdoa agar melewati masa-masa yang sulit ini. "Kalau ada yang pernah rayain ultah pertama kedua, ini paling spesial, banyak kejutan pastinya, jangan khawatir tetap selalu berdoa, hanya doa yang bisa membuat kita tenang untuk melewati ini semua," harap Ruben Onsu. Sementara itu, sang adik Jordi Onsu tak ragu mengucapkan terimakasih kepada seluruh karyawan yang telah bekerja keras sehingga Geprek Bensu dapat bertahan dalam situasi seperti ini. "Puji Tuhan sampai saat ini Geprek Bensu masih bertahan, itu bukan karena aku, bukan karena HO, tapi karena kita terus bersama," imbuhnya. Jordi Onsu mengungkapkan perjalanan Geprek Bensu yang mulai dikenal luas dan sudah tersebar di mancanegara ternyata mampu bersaing dengan produk sejenis. "Ingat gimana Geprek Bensu buka, sepuluh hari kemudian langsung buka sepuluh cabang, aku masih hafal siapa aja nama-namanya, masih bertahan dan tidak ada satu pun yang berkurang jumlah outletnya," ujar Jordi Onsu.