Bintang Arsenal semakin dekat dengan kesepakatan pemotongan gaji setelah Arteta berbicara. Arsenal akan memotong gaji pemain sebesar 12.5 persen .
Dampak penyebaran virus Corona mulai terasa di Liga Inggris. Dihentikannya Premier League kini mulai dirasakan manajemen Arsenal.The Gunners siap memotong gaji pemain dimasa libur kompetisi Liga Premiers. Diskusi untuk mengurangi gaji akibat dari Pandemi Covid-19 telah berlangsung antara pemain dan eksekutif Arsenal di Stadion Emirates.Harapan tercapainya kesepakatan antara klub dan pemain soal rencana pemotongan gaji semakin mendekati kenyataan setelah Mikel Arteta ikut berbicara.Sebelumnya pembicaraan yang telah berlangsung antara kedua belah pihak selama dua minggu terakhir tidak berhasil mencapai kesepakatan. Namun kini tanda tanda akan tercapainya kesepakan tersebut mulai menemukan titik terang.Pada hari Senin, para pemain memberikan suara menentang proposal yang akan membuat mereka menerima potongan gaji 12 bulan terakhir sebesar 12,5 persen. Penolakan ini merupakan pukulan bagi klub, padahal mereka sudah menawarkan untuk membayar kembali uang yang dipotong jika tim melanjutkan kompetisi dan lolos ke Liga Champions.[caption id="attachment_309244" align="alignnone" width="900"] Sebelumnya para pemain menolak rencana manajemen Arsenal memotong gaji mereka sebesar 12.5 % meski klub sedang mengalami kesulitan terkait dihentikannya Premier League dan sepakbola akibat Pandemi virus Corona. (Foto : Arsenal)[/caption]Beberapa pemain memberikan dukungan kepada klub dengan rencana pemotongan gaji 12,5 persen di masa pandemi Virus Corona seperti sekarang ini. Mereka menyadari kesulitan yang sedang dihadapi oleh klub. Namun dukungan dari anggota skuad the Gunners tidak cukup 75% persetujuan yang dibutuhkan.Jika tawaran itu diterima oleh para pemain, Arsenal akan memotong total gaji semua pemain sekitar £ 25 juta pound ($ 31 juta) dari £ 230 juta ($ 286 juta) gaji tahunan mereka. Tantangan untuk rencana pemotongan gaji datang dari para pemain senior The Gunners. Mereka masih ragu ragu untuk menyetujui rencana tersebut sementara Arsenal saat ini duduk di peringkat kesembilan di Liga Premier.Pembicaraan antar pemain dan manajemen klub terus berlanjut dan sekarang ada tanda tanda akan tercapai kesepakatan pemotongan gaji pemain sebesar 12,5 persen. Perubahan suasana muncul setelah pelatih kepala Mikel Arteta memimpin konferensi dengan para pemainnya pada Rabu malam 15 April 2020.Sebagai pelatih The Gunner Arteta mengetahui dan memahami posisi para pemainnya. Arteta juga menyadari situasi keuangan yang dihadapi klub saat ini karena kompetisi sepak bola ditangguhkan tanpa batas waktu karena pandemi Covid-19. Untuk itu Arteta mendesak para pemain agar mencoba dan menemukan solusi terbaik dari kebuntuan saat ini."Penangguhan sepakbola dan dampak ekonomi global yang lebih luas dari virus berarti bahwa banyak aliran pendapatan kami tertahan atau berisiko. Dampak potensial pada aliran pendapatan kami membuat model operasi Arsenal di bawah tekanan," kata sebuah pernyataan yang dirilis oleh Arsenal.“Kami tahu bahwa krisis ini akan berlalu, dan normalitas akan berlanjut kembali, tetapi kapan akan berakhir tidak dapat diketahui dengan pasti. Potensi dampak finansial sangat penting sehingga kita harus bertanggung jawab dan bertindak sekarang untuk melindungi Arsenal dari apa yang mungkin terjadi di bulan-bulan mendatang. Yang jelas adalah bahwa ini adalah salah satu periode paling menantang dalam sejarah Arsenal selama 134 tahun."Kesepakatan dengan para pemain semakin menemui titik terang setelah Arsenal mengumumkan bahwa 14 anggota tim eksekutif klub termasuk kepala sepakbola Raul Sanllehi, direktur pelaksana Vinai Venkatesham dan manajer akademi Per Mertesacker, akan mengesampingkan lebih dari sepertiga dari 12 bulan gaji pemain tidak akan dipotong.
Baca Juga :