Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO tidak merekomendasikan penggunaan vaksin BCG untuk tangkal virus corona atau Covid-19. Begini alasannya.
Vaksin BCG yang merupakan singkatan dari Bacille Calmette-Guerin, adalah vaksin yang diberikan untuk melindungi diri dari penyakit tuberkulosis.Penyakit tuberkulosis sendiri diakibatkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang biasa menyerang pada paru-paru.Dan kini, sejumlah ilmuwan dunia sedang meneliti apakah vaksin BCG dapat digunakan untuk meningkatkan kekebalan terhadap virus corona atau tidak.Seperti di Australia akan digelar uji klinis terhadap ratusan tenaga kesehatan.
Sebelumnya, Lembaga Penelitian Kesehatan dan Medis Australia Selatan (SAHMRI) telah meneliti efek dari vaksin BCG. Direktur eksekutif SAHMRI, Profesor Steven Wesselingh mengatakan, vaksin ini awalnya dirancang untuk melindungi tubuh terhadap TBC.Vaksin BCG juga telah digunakan sebagai pengobatan bagi pasien kanker kandung kemih.Seperti dilansir ABC News, Wesselingh juga mengatakan, vaksin ini telah terbukti meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi. Karena itu ia berharap dapat juga digunakan untuk meningkatkan kekebalan terhadap virus corona."Percobaan ini akan menjadi bukti utama yang sangat berharga dalam melawan penyakit Covid-19 saat ini dan virus lain di masa depan," katanya.Menurut Wesselingh, uji coba telah dilaksanakan di Melbourne dan ada kemungkinan akan diikuti pula oleh negara-negara bagian lainnya.Sementara lewat akun Twitter resminya pada Senin (13/4/2020), dengan tegas WHO menyebut, belum ada bukti bahwa vaksin BCG dapat digunakan untuk menangkal virus corona.Dikatakan, dua uji klinis tentang khasiat vaksin ini tengah dilakukan dan WHO akan mengevaluasi bukti-bukti itu jika sudah tersedia .
Baca Juga :