Gelandang Barcelona, Ivan Rakitic, mengaku kecewa dengan perlakuan manajemen Blaugrana, yang menyertakan dirinya dalam negosiasi mendapatkan Neymar dari Paris Saint Germain (PSG).
Sebelumnya, Barca memang sempat dikabarkan tengah berusaha keras mendatangkan kembali Neymar dari PSG. Namun, hingga bursa transfer awal musim ini resmi ditutup, Les Parissien tetap bersikeras untuk mempertahankan pemain termahal asal Brasil tersebut.
Perlakuan manajemen El Catalan inilah yang membuat gelandang asal Kroasia itu santer dikabarkan bakal hengkang dari Stadion Camp Nou pada awal musim ini. Kendati begitu, Rakitic berharap bisa menyelesaikan kontraknya dengan Barcelona, yang akan berakhir pada 2021 mendatang.
Jika Rakitic benar-benar menghabiskan sisa kontraknya di Camp Nou, maka Barcelona berpotensi kehilangan pemasukan dari hasil transfer gelandang berusia 32 tahun tersebut.
''Saya mengerti dengan situasi yang ada, tapi saya bukan sekarung kentang, yang bisa diperlakukan seenaknya. Saya ingin berada di tempat dimana saya diinginkan dan dihormati. Jika tempat itu di klub ini, maka saya akan senang.
Namun, jika tempat itu bukan di sini, maka saya yang akan menentukan, bukan orang lain,'' tutur Rakitic, Senin, 13 April 2020. ''Saya cukup terganggu dengan cara Barcelona memperlakukan saya.
Saya cukup terkejut dan tidak mengerti. Saya jarang bermain, dan itu benar-benar menyakitkan saya,'' tutur gelandang yang telah mempersembahkan empat titel La Liga dan satu gelar juara Liga Champions buat Barcelona itu.