Ditolak Ralf Rangnick, AC Milan Incar Unai Emery Gantikan Stefano Pioli

Ditolak Ralf Rangnick, AC Milan incar Unai Emery gantikan Stefano Pioli
Ditolak Ralf Rangnick, AC Milan incar Unai Emery gantikan Stefano Pioli (Foto : )
AC Milan mengincar mantan pelatih Asenal, Unai Emery, untuk menjadi nahkoda musim depan menggantikan Stefano Pioli di San Siro.
Pasalnya Zlatan Ibrahimovic cs tidak mampu lolos ke Liga Champions musim ini dan masih tertahan di peringkat ketujuh klasemen sementara Serie-A di bawah kepemimpinan Stefano Pioli sebelum wabah virus Covid-19 menyerang.Bahkan di awal musim 2019-2020, I Rossoneri sempat menjalani start buruk terdampar di urutan ke-15.Emery diketahui kini tengah menganggur usai dipecat The Gunners pada September 2019. Namun, pelatih asal Spanyol tersebut dinilai dapat meningkatkan pamor klub kota mode yang tengah meredup dalam lima tahun terakhir. Emery pernah mengantar Sevilla hattrick juara Liga Europa di musim (2013-2014, 2014-2015, 2015-2016).Selain itu, pelatih 48 tahun tersebut juga mengantarkan raksasa Liga Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) juara Ligue 1, selama 2 musim (2016-2018).Buruan utama AC Milan musim depan untuk menjadi pengganti Stefano Pioli sebenarnya adalah mantan pelatih Schalke 04, Hoffenheim, dan RB Leipzig, Ralf Rangnick. Pria Jerman itu akan dijadikan CEO klub, Ivan Gazidis, sebagai pelatih sekaligus dierktur olahraga klub.Rangnick dianggap bisa melakukan revolusi atau perubahan total di tubuh AC Milan dan mengembalikan performa klub di masa kejayaannya. Namun, Rangnick membantah telah sepakat dengan kubu I Rossoneri yang menyebabkan raksasa Serie A Liga Italia itu mulai melirik alternatif lain.Rangnick menolak Il Diavolo setelah Ivan Gazidis selaku CEO AC Milan kabarnya tak bisa memberikan kejelasan terkait berapa budget transfer yang nantinya bisa digunakan oleh Rangnick dalam negosiasi pertama.Anggaran transfer dianggap Rangnick sangat penting untuk mendatangkan pemain baru yang bakal memberikan perubahan signifikan bagi AC Milan.Rencana AC Milan mendatangkan Rangnick juga menjadi konflik internal di dalam tubuh klub yang membuat mereka kehilangan salah satu petinggi Zvonimir Boban karena dianggap tidak kooperatif.