Sehubungan dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di lingkungan DKI Jakarta mulai diberlakukan pada Jumat (10/4/2020) lalu, kegiatan masyarakat mulai dibatasi, terutama dalam penggunaan transportasi publik.
Hal ini efektif menurunkan jumlah penumpang MRT Jakarta. Tercatat Jumat (10/4/2020) lalu, jumlah penumpang mencapai pada angka 1.404 penumpang dalam satu hari, jauh berbeda dengan jumlah penumpang hari sebelumnya yaitu sebanyak 7.158 penumpang.Penurunan jumlah penumpang ini telah turun 90 persen dimana sebelum pandemi COVID-19 terjadi, jumlah rata-rata penumpang mencapai 90-100 ribu penumpang per hari.Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, menyampaikan apresiasi sebesarbesarnya kepada masyarakat yang telah ikut serta bersama-sama mendukung upaya pencegahan penyebaran virus corona COVID-10 ini.“Harapannya jumlah penumpang MRT Jakarta akan terus menurun selama PSBB DKI Jakarta diterapkan, kami berharap MRT Jakarta digunakan hanya untuk hal mendesak saja,” ungkap ia.PT MRT Jakarta (Perseroda) kerap mengimbau masyarakat untuk tetap berkegiatan di rumah dalam rangka memutus penyebaran virus COVID-19.“Fokus MRT Jakarta adalah terus mendorong upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19, sambil memastikan layanan tetap prima dan terbaik bagi masyarakat,” pungkas William.Selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta berlangsung, MRT Jakarta hanya beroperasi pukul 06.00 sampai dengan 18.00 WIB dengan selalu menerapkan kebijakan pencegahan penyebaran virus corona COVID-19, seperti pembatasan jumlah maksimal 60 orang satu gerbong kereta atau 360 orang per rangkaian kereta, jarak antar kereta (headway) 20 menit, penerapan physical distancing di area stasiun dan kereta, serta kewajiban pemakaian masker bagi seluruh penumpang MRT Jakarta yang efektif diberlakukan Minggu 12 April 2020 besok.Sebagai bagian dari upaya bersama menekan laju penyebaran COVID-19, PT MRT Jakarta (Perseroda) senantiasa menerapkan protokol pencegahan penyebaran virus corona COVID19 di lingkungan MRT Jakarta, seperti pemeriksaan suhu tubuh calon penumpang, penyediaan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) di seluruh stasiun, serta mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan dan kebersihan diri dengan rutin mencuci tangan dan membatasi bepergian hanya untuk kebutuhan mendesak. Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin
Hari Pertama PSBB, Jumlah Penumpang MRT Jakarta Turun Signifikan
Sabtu, 11 April 2020 - 20:51 WIB