Terus meningkatnya penderita positif terinfeksi virus corona atau covid-19, membuat warga kian resah dan khawatir. Di Polewali Mandar, Sulawesi Barat dua perantau yang menyewa sebuah kamar kost, diusir warga lantaran tidak melakukan karantina mandiri.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan aparat keamanan, terpaksa mengevakuasi kedua perantau dari amuk warga.Puluhan warga Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar yang mengetahui keberadaan dua orang perantau di wilayah mereka langsung mendatangi kamar kost keduanya.Warga meminta kedua perantau yang sudah dua belas hari dari, Batu Licin, Kalimantan Selatan tersebut untuk segera meninggalkan tempat yang telah disewanya tersebut.Warga khawatir jika keduanya yakni Salman dan Irfan membawa virus corona, atau covid-19, lantaran datang dari wilayah yang termasuk zona merah.Beruntung tim gugus tugas penangangan covid-19 Kecamatan Wonomulyo, bersama Babinsa yang mendapat laporan adanya aksi penolakan warga, tiba dilokasi dan berhasil menghalau warga yang telah emosi, pasalnya tempat kost tersebut juga kerap dijadikan tempat berkumpul.Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, tim gugus tugas penanganan covid-19 Kecamatan Wonomulyo, langsung berkoordinasi dengan Kepala Desa Taramanu, Kecamatan Tutar, agar segera menjemput kedua warganya tersebut untuk diisolasi.Salman salah seorang perantau, mengaku dirinya sebenarnya sudah pulang ke kampung halamannya di Desa Taramanu, Kecamatan Tutar, namun warga setempat tidak menerima dan bahkan mengusirnya. Akhirnya Salman bersama rekannya memilih menyewa sebuah kamar kost, di wilayah Kelurahan Sidodadi.Setelah melalui perdebatan panjang, kedua perantau ini akhirnya akan dikembalikan ke kampung halamannnya di Desa Taramanu, Kecamatan Tutar dan berjanji akan melakukan isolasi mandiri selama empat belas hari.Sementara rumah kos-kosan yang sempat disewa keduanya, langsung disegel warga lantaran kerap juga ditempati berkumpul. Rasman Abdul Rahman | Polewali Mandar, Sulawesi Barat
Baca Juga :