Impian Muhammad Supriadi Tinggal di Wisma Persebaya Belum Terkabul

Persebaya Winger Mochamad Supriadi inginn rasakan tinggal di Mess
Persebaya Winger Mochamad Supriadi inginn rasakan tinggal di Mess (Foto : )
Impian Muhammad Supriadi tinggal di Wisma Persebaya belum terkabul. Persebaya terusir dari Mess Jalan Karanggayam no 1, akibat sengketa kepemilikan tanah dengan Pemkot Surabaya.
Mess Persebaya Surabaya yang berada di Jl. Karanggayam No. 1.  banyak menyimpan sejarah dan kenangan para pemain bintang Persebaya sejak dulu hingga kini.Dahulu pemain-pemain Persebaya sekelas Aji Santoso, Mat Halil, Bejo Sugiantoro, sampai Kurniawan Dwi Julianto menginap di Wisma Persebaya Surabaya yang berada di bangunan yang ada di Jl. Karanggayam No. 1 tersebut. Mereka tetap tinggal di Mess tim Bajul Ijo ketika itu, meskipun sudah berlabel pemain timnas Indonesia.Saat Persebaya kembali ke kancah sepak bola tanah air pada 2017, sejumlah pemain muda Persebaya sempat menginap di sana. Di antaranya Irfan Jaya dan Miswar Saputra yang kini hijrah ke PSM Makassar.Namun sengketa kepemilikan membuat Persebaya tidak bisa lagi beraktivitas di Wisma Persebaya. Mereka juga tidak bisa menggunakan Lapangan Persebaya yang tepat berada di belakang bangunan bersejarah itu. Mereka lalu pindah ke apartemen yang menjadi tempat tinggal seluruh punggawa Green Force.Kompetisi internal Persebaya yang biasanya diselenggarakan di lapangan yang terletak di belakang Wisma Persebaya pun harus terusir ke Sidoarjo. Kompetisi internal Persebaya sendiri saat ini terhenti karena Pandemi virus Corona.Kisah tentang heroisme Wisma Persebaya menggetarkan hati salah satu pemain Timnas Muhammad Supriadi. Pemain yang mengantarkan Persebaya juara Elite Pro Academy U-20 2019 itu ternyata menyimpan impian untuk merasakan tinggal di sana. Seperti halnya yang dilakukan pemain-pemain muda Persebaya dulu.”Kalau bermain di Lapangan Persebaya saya sudah sering. Namun, belum pernah kalau menginap di Wisma Persebaya,” kata Supriyadi.Menurut pemain kelahiran 23 Mei 2002 itu, dirinya berhasil masuk Persebaya Surabaya setelah mengawali karirnya dari klub Maesa dan Semut Hitam. Kedua klub tersebut adalah klub anggota internal Persebaya yang pernah dia bela. Momen itu menjadi salah satu bagian penting dalam karir sepak bola Supri sehingga bisa menjadi bagian dari tim Persebaya Surabaya.Muhammad Supriadi banyak mendengar tentang Wisma Persebaya dari rekan-rekannya. Termasuk Koko Ari Araya dan Rizky Ridho yang sama-sama satu angkatan dengan dia di Timnas U-20.”Katanya ada horor-horornya gitu. Tapi, saya dengar dulu harus menginap di Wisma Persebaya lebih dulu untuk mengakrabkan diri,” papar Supri.Hingga kini impian Supri untuk merasakan tinggal di Wisma Persebaya Jl. Karanggayam No. 1. Belum terwujud. Sengketa Wisma Persebaya melawan Pemkot Surabaya Persebaya tidak bisa beraktivitas di Wisma dan Lapangan Persebaya karena sengketa kepemilikan dengan Pemkot Surabaya berlanjut ke Pengadilan Tinggi.Pada pengadilan tingkat pertama, Persebaya memenangkan gugatan. Pemkot disebut secara hukum tidak memiliki hak atas obyek bersejarah itu. Sebaliknya, Persebaya diprioritaskan untuk mengajukan hak pakai.Jika Persebaya Surabaya berhasil memenangkan kasus sengketa kepemilikan tanah tersebut, impian Supriyadi untuk tinggal di Wisma Persebaya kemungkinan besar akan terwujud. Karena itu Supri berharap permasalahan tersebut segera selesai.”Lapangan itu sangat bermanfaat sekali bagi arek-arek Suroboyo. Ada kompetisi internal yang bisa menambah jam terbang pemain muda. Semoga saja lekas bisa kembali digunakan,” harap Supriyadi.