Ditengah merebaknya wabah virus corona, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam solidaritas mahasiswa Sidoarjo, melakukan aksi unjuk rasa didepan gedung DPRD Sidoarjo menyikapi, banyaknya ketidakadilan penindasan terhadap rakyat dan virus berbahaya lainnya.
Namun, dalam aksi ini aparat kepolisian dari Mapolresta Sidoarjo terpaksa membubarkan paksa aksi demo karena tidak mengantongi izin dari pihak kepolisian.Jalannya aksi demo mahasiswa, yang tergabung dalam solidaritas mahasiswa Sidoarjo di luar gedung DPRD, Kabupaten Sidoarjo memanas dengan aparat kepolisian.Mahasiswa yang mau mencoba masuk gedung dewan, dengan membawa berbagai poster tuntutan, sudah mendapat hadangan dari aparat kepolisian Polresta Sidoarjo.Merasa tidak boleh masuk, sejumlah mahasiswa akhirnya menggunakan cara dengan membawa perlengkapan penyeprotan disinfektan. Lagi-lagi aparat kepolisian tidak memperbolehkan para pengunjuk rasa, untuk mamasuki pintu masuk gedung DPRD sidoarjo, meski sudah membawa peralatan penyemprot yang berisikan cairan disinfektan.Dalam aksi unjuk rasa tersebut, akhirnya para pengunjuk rasa terpaksa dibubarkan paksa oleh pihak aparat kepolisian, karena dianggap telah tidak mentaati peraturan ditengah wabah virus corona.Selain itu, para mahasiswa juga dinilai tidak mengantongi izin dari pihak kepolisian maupun dari pihak DPRD Sidoarjo, untuk menggelar aksi unjuk rasa.Aparat kepolisian Mapolresta Sidoarjo memberikan pemahaman kepada seluruh pengunjuk rasa, atau masyarakat lain ditengah merebaknya covid-19. Jika memang benar ingin menjadi relawan covid-19, maka pihaknya akan menyarankan mahasiswa untuk bergabung di posko penanganan covid -19, di pendopo Delta Sidoarjo. Khumaidi | Sidoarjo, Jawa Timur
Baca Juga :