Borneo FC Sisihkan Gaji 2 % Untuk Sumbangan Lawan Covid-19

Borneo FC Sisihkan Gaji 2 % Untuk Sumbangan Lawan Covid 19
Borneo FC Sisihkan Gaji 2 % Untuk Sumbangan Lawan Covid 19 (Foto : )
Borneo FC sisihkan gaji 2 % untuk sumbangan lawan Pandemi Covid-19. Padahal sebelumnya gaji mereka sudah dipotong 75 % sesuai ketentuan PSSI setelah kompetisi Liga 1  dihentikan sementara hingga 29 Mei 2020.
Pandemi virus Corona mampu menghentikan berbagai kegiatan sehari hari dan para pelaku sepakbola harus menghentikan semua aktifitasnya agar tidak tertular penyakit akibat virus Corona. Dampak Pandemi virus Corona sangat besar bagi insan sepakbola nasional khsususnya kepada para pemain, pelatih hingga official tim Liga 1 dan Liga 2.Akibat dihentikannya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 hingga Jum’at 29 Mei 2020, semua klub meliburkan aktifitas mereka dan memulangkan para pemain, pelatih, official tim hingga karyawan klub anggota Liga Indonesia.Dengan diliburkannya kompetisi Liga 1 dan Liga 2, PSSI sebagai induk organisasi sepakbola nasional Indonesia mengeluarkan kebijakan pendukungnya yaitu klub diijinkan memangkas gaji pemain, pelatih dan official hingga 75%.Hal ini dilakukan oleh PSSI agar klub tidak bangkrut karena harus terus membayar gaji pemain yang diistirahatkan, sementara klub kesulitan mendapatkan dana dari sponsor dan penonton.Meski gaji sudah dipangkas 75 persen, punggawa Borneo FC Samarinda tak lupa beramal. Diego Michiels dkk sepakat menyisihkan 2 persen dari sisa pendapatan mereka untuk disumbangkan.Salah satunya oleh para pemain Borneo FC yang menyelenggarakan kegiatan positif dalam upaya penanganan Covid-19. Para pemain tim Pesut Etam tetap rela menyisihkan gaji mereka sebesar 2 persen dari gaji yang mereka terima di masa krisis Pandemi virus Corona walau hanya sebesar 25 persen dari kontrak normal.Asisten pelatih Borneo FC Ahmad Amiruddin menuturkan, keputusan menyisihkan 2 persen gaji berawal dari obrolan santai. Dalam percakapan tersebut muncul rasa peduli dari skuat Pesut Etam untuk membantu mengatasi dan mengobati korban virus Corona, virus yang mewabah ke seluruh dunia.[caption id="attachment_304913" align="alignnone" width="900"] Borneo FC Liga 1 Skuat Borneo FC diliburkan setelah PSSI menghentikan sementara kompetisi Liga 1 2020, mereka harus rela gajinya dipotong sebesar 75% sesuai ketetapan PSSI. Meski demikian mereka masih mau menyisihkan 2 persen dari gaji yang mereka teruma untuk disumbangkan dan membantu mengobati korban penyakit akibat Pandemi virus Corona. Luar Biasa... (Foto : PSSI)[/caption]"Awalnya hanya obrolan santai dengan presiden klub (Nabil Husein Said Amin). Kemudian muncul ide berbagi. Alhamdulillah disambut positif semua pemain dan staf yang lain," tutur Amir, sapaan akrabnya.Amir mengaku terkesan dengan sikap pemain yang masih mau menyisihkan gaji. Sebab semula dia tidak yakin ide ini bisa diterima. Mengingat situasinya dalam kondisi sulit, setelah merka hanya mendapatkan gaji hanya sebesar 25%."Semua tahu gaji yang diterima hanya 25 persen akibat Liga dihentikan. Jadi sempat ragu ide beramal bisa diterima. Tapi masya Allah respon kawan-kawan antusias. Semoga apa yang bisa kami berikan dapat membantu. Serta menjadi berkah dan ladang amal," harap Amir.Sementara itu, punggawa Pesut Etam Wahyudi Hamisi menganggap kebijakan menyisihkan gaji tepat. Serta bentuk kepedulian terhadap sesama. Apalagi jumlah korban virus Corona semakin meningkat dari hari ke hari. Sementara petugas paramedic, dokter dan perawat yang menjadi garda terdepan dalam memerangi virus Corona semakin kekurangan dan kesulitan mendapatkan APD, selain obat obatan untuk pasien."Ya, ini kesepakatan pemain untuk disumbangkan. Hal yang baik. Semoga bisa meringankan beban dalam penanganan virus corona," kata Hamisi.