Menpora Akan Lapor Presiden Terkait Opsi Penundaan PON 2020 Papua

08042020 menpora
08042020 menpora (Foto : )
Akibat pandemi virus corona, Menpora Zainudin Amali mulai menyiapkan opsi penundaan PON 2020 Papua, dan ini akan dibahas dalam rapat kabinet untuk diputuskan bersama Presiden.
Kementerian Pemuda dan Olahraga atau Kemenpora mulai menyiapkan opsi penundaan PON 2020, terkait pandemi virus Corona yang belum selesai. PON 2020 Papua dijadwalkan bergulir pada 20 Oktober-2 November."Kita tentu harus mempersiapkan opsi penundaan. Tetapi itu bukan kewenangan Menpora. Tetap harus melalui keputusan presiden melalui rapat kabinet," ujar Menpora Zainudin Amali, kemarin.Saat ini Kemenpora tengah mengumpulkan data dan informasi yang akan disampaikan kepada Presiden untuk jadi bahan pertimbangan dalam memutuskan pelaksanaan PON 2020.Saat rapat virtual dengan Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Noorman, salah satu pertimbangan adalah kondisi atlet yang kesulitan berlatih secara maksimal di tengah pandemi virus Corona.Namun demikian, Menpora belum bisa memberikan kepastian batas akhir penentuan keputusan pelaksanaan PON 2020. Presiden Joko Widodo bakal melakukannya dalam rapat kabinet nanti.Apabila harus ditunda, Menpora akan memperhitungkan ulang terkait anggaran peralatan dan pelaksanaan. Terlebih banyak event olahraga lain yang juga digelar di tahun 2021. Karena juga event besar Piala Dunia FIFA U-20 di tahun 2021."Yang paling diutamakan adalah keselamatan, baik itu keselamatan para atlet maupun ofisial. Jadi itu yang menjadi pertimbangan utamanya," ucap Menpora pada video conference.Di Papua persiapan pembangunan venue juga sedikit terhambat. Ada empat arena olahraga yang sedang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk PON Papua di Kabupaten Jayapura, yakni Stadion Akuatik, Istora Papua Bangkit, venue cricket, dan lapangan hockey.Per 26 Maret 2020, progres pembangunan Istora Papua Bangkit mencapai 82,95 persen, Stadion Akuatik mencapai 80,87 persen, sedangkan arena cricket dan lapangan hockey mencapai 92,14 persen. Venue tersebut ditargetkan selesai pada Juni hingga Juli mendatang.Namun akibat pandemi covid-19 yang tak kunjung mereda, pembangunan venue tersebut diakui Menpora sangat terdampak dan terlambat.