Fenomena Alam Supermoon Pink Hiasi Langit di Tengah Wabah Virus Corona

Fenomena Alam Supermoon Pink Hiasi Langit di Tengah Wabah Virus Corona (Foto Istimewa)
Fenomena Alam Supermoon Pink Hiasi Langit di Tengah Wabah Virus Corona (Foto Istimewa) (Foto : )
Fenomena Alam bulan purnama Perigee Supermoon atau supermoon pink menghiasi langit yang bersih pada Rabu (8/4/2020) tengah malam tadi, tepatnya pukul 01.08 WIB, dimana bulan terlihat.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa fenomena yang terjadi tengah malam tadi adalah supermoon (bulan purnama) pink terbesar sepanjang tahun."Yang terbesar adalah 8 April, terbesar di antara dua yang lain," kata Kepala Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Hendra Suwarta di Jakarta, Selasa.Hendra Suwarta mengatakan pada tahun ini ada tiga kejadian supermoon, yaitu posisi bulan yang berada di titik terdekat dari Bumi."Orang sebut perige," katanya.Ketiga supermoon tersebut antara lain terjadi pada 7 Maret, 8 April dan 7 Mei dan yang terbesar di antara ketiga supermoon itu adalah pada 8 April ini.Penampakan Perigee Supermoon atau supermoon pink sejatinya bisa dilihat oleh semua masyarakat di seluruh Indonesia, namun karena suasana tengah dilanda wabah corona, sehingga fenomena alam itu berlalu begitu saja, seakan tak bermakna.Padahal, bulan terlihat cantik, bersinar terang, seolah memancarkan energi semangat untuk terus berjuang melawan ganasnya wabah virus corona. Super Pink Moon adalah nama yang disematkan pada fenomena Super Moon yang terjadi pada bulan April. Penamaan pink diambil dari bunga-bunga yang mulai bermekaran di bulan ini. Nama tersebut utamanya diambil dari bunga Wild Ground Phlox yang mekar bulan ini.
Penamaan ini sebenarnya sedikit mengecoh, karena bulan tak akan benar-benar tampak berwarna pink. Namun, sedikit berwarna oranye.Semburat warna oranye ini terjadi ketika Bulan baru terbit dan terpengaruh oleh kondisi atmosfer Bumi. Nitrogen dan oksigen di atmosfer menjadi filter kebiruan. Perpaduan unsur alam itulah yang menimbulkan tampilan efek oranye pada bulan yang bercahaya putih. Efek ini serupa dengan semburat oranye yang terjadi ketika matahari tenggelam. Warna kemerahan pada Bulan hanya terjadi pada fenomena gerhana Bulan yang dikenal dengan istilah Blood Moon.