Terhentinya sepakbola karena Covid-19 membuat Federasi Sepak Bola Inggris (FA) resmi memangkas gaji manajer timnas Inggris Gareth Southgate sebanyak 30 persen, Senin 6 April 2020 waktu setempat.
Southgate diketahui menerima bayaran sebesar 3 juta pound sterling atau setara Rp 60 miliar per tahun. Tidak hanya Southgate, FA juga memotong gaji semua karyawan FA, namun dengan besaran yang berbeda dari mulai 7,5 hingga 15 persen."Mereka yang dapat gaji lebih tinggi punya tanggung jawab lebih besar, tim manajemen senior telah sepakat menerima potongan gaji 15 persen, sementara yang gajinya paling tinggi sepakat untuk memangkas bayarannya hingga 30 persen." kata Kepala Eksekutif FA, Mark Bullingham.Kebijakan potong gaji harus diambil FA untuk menyelamatkan keuangan FA yang berpotensi kehilangan pendapatan maksimal 150 juta poundsterling atau Rp 3,03 triliun akibat banyak kompetisi yang ditunda, Â menyusul pandemi Covid-19."Neraca keuangan FA tidak stabil setelah banyak pertandingan timnas Inggris, Piala FA, dan event di Stadion Wembley ditunda. Total dampak finansial saat ini diperkirakan mencapai 100 juta pounds atau bisa lebih (Rp 2 triliun). Kondisi ini membuat kami harus meninjau ulang neraca keuangan kami dan membuat kebijakan untuk melindungi FA," tutur Bullingham.FA juga mempertimbangkan opsi merumahkan karyawannya sebagai rencana cadangan. Meski demikian, mereka memastikan kalau perencanaan untuk kembali menggulirkan kompetisi tetap berjalan.Kesiapan Gareth Southgate dipotong gajinya sebesar 30 persen oleh FA lantas diikuti pelatih Liverpool, Juergen Klopp dan arsitek West Ham United, David Moyes demi membantu keuangan tim dan federasi selama tidak ada kompetisi.Kebijakan potong gaji juga sudah diterapkan tim elite Eropa seperti Juventus dan Barcelona kepada pemain, pelatih, dan stafnya. Juve memotong gaji semua pemainnya termasuk Cristiano Ronaldo selama empat bulan, sementara pendapatan penggawa Barca termasuk Lionel Messi dipotong hingga 70 persen.
Baca Juga :