Pandemi Corona benar-benar membuat klub-klub di Indonesia pusing tujuh keliling, terkait pembayaran gaji pemain. Seperti Persik Kediri yang hanya mampu bayar 25 persen dari total gaji para pemainnya.
Klub-klub peserta liga 1 memang sudah mengeluarkan keputusan soal mekanisme pembayaran gaji untuk pemainya.
Selama berhentinya Liga 1 musim 2020 akibat pandemi virus Corona, yang telah disarankan oleh PSSI melalui surat keputusan PSSI nomor 48/SKEP/III/2020.
Dalam surat keputusan yang dikeluarkan PSSI, klub-klub diwajibkan untuk membayar maksimal 25 persen nilai gaji bulanan para pemain dan ofisial tim.
Hal inilah yang menjadi dasar klub-klub untuk memutuskan mekanisme pembayaran gaji selama pandemi corona berlangsung. Klub Persik Kediri salah satunya.
Baca Juga:
Gavin Kwan Punya Cara Ampuh Hilangkan Jenuh Selama Libur Kompetisi
Klub ini akhirnya telah menemui kata sepakat dengan pemain untuk membayarkan 25 persen gaji pada bulan maret hingga juni mendatang.
Untuk memutuskan hal tersebut, Presiden Klub Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih menegaskan, pihaknya sudah mengajak komunikasi dengan pelatih, pemain dan ofisial.
“Kami ajak pemain bicara soal pembayaran gaji. Alhamdulillah sudah ada kesepakatan tentang hal itu kepada pemain, pelatih dan ofisial”. Kata Abdul Hakim Bafagih.Baginya langkah yang diambil oleh manajeman Persik Kediri ini sudah yang terbaik. Selain mematuhi arahan PSSI, dalam kondisi status Force Majeure seperti ini, klub sudah beretanggung jawab dan tidak mengabaikan hak-hak pemain. Reporter: Azis Arriadh
